JAKARTA, KalderaNews.com – Perkumpulan Sekolah SPK Indonesia (PSSI) sukses menggondok tema “SPK Berkolaborasi SPK Menginspirasi” dalam Konvensi Nasional IV Sekolah SPK Indonesia yang diselenggarakan selama 3 (tiga) hari di Hotel Santika Kelapa Gading (28 Februari 2019) dan BPK PENABUR Kelapa Gading (1-2 Maret 2019).
Konvensi ini merupakan kegiatan tahunan terbesar bagi sekolah-sekolah SPK di Indonesia. Konvensi ini tidak hanya dihadiri oleh sekolah-sekolah SPK di Indonesia, namun dihadiri pula oleh sekolah-sekolah swasta nasional yang berkeinginan menjadi sekolah SPK atau yang ingin mengetahui perkembangan dunia SPK.
Perkumpulan Sekolah SPK Indonesia (PSSI) berinisiatif untuk menyelenggarakan acara tahunan ini untuk memfasilitasi komunikasi antara sekolah SPK dan pembuat kebijakan, dalam hal ini pemerintah. Acara ini juga menjadi sarana pengembangan profesionalisme pendidik dan tenaga pendidik dimana terdapat sesi informatif dari pembicara-pembicara yang berkualitas baik yang berasal dari Indonesia maupun mancanegara.
BACA JUGA
Salut, Sekolah PENABUR Jakarta Borong 21 Outstanding Cambridge Learner Awards
900 Tentara di Daerah 3T Bakal Jadi Guru di Sekolah
123 Pelajar SMA Indonesia Gondol Outstanding Cambridge Learner Awards
Ketua Panitia Konvensi Nasional IV Sekolah SPK sekaligus Bendahara Perkumpulan Sekolah SPK Indonesia untuk periode 2017-2020, Shirley Puspitawati, M.Sc, M.Ed, dari BPK Penabur Jakarta menyampaikan lebih dari 300 peserta dari sekolah SPK, sekolah Non-SPK, pemerhati pendidikan, pakar dan praktisi pendidikan, pimpinan lembaga pendidikan dan institusi yang berkecimpung di dunia pendidikan.
Ia menambahkan, konvensi ini dibuka oleh Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Utara, Momon Sulaeman mewakili gubernur dan sejumlah pembicara kunci yang hadir di saat pembukaan, yakni Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Pendidik, Ketua Badan Akreditasi Nasional Sekolah dan Madrasah, Sekretaris Badan Akreditasi Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal dan Koordinator Ujian Nasional Badan Standar Nasional Pendidikan.
Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari beberapa Dinas Pendidikan yaitu Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan, Banten dan Dinas Pendidikan Kabupaten Badung, Bali.
Topik-topik yang dibahas di tahun ini adalah kolaborasi antara Lembaga Pendidikan Indonesia (LPI), Lembaga Pendidikan Asing (LPA) serta pemerintah dalam hubungannya menjaga standar mutu pendidikan di SPK dan relevansinya terhadap standar nasional pendidikan. Konvensi tersebut juga akan membahas mengenai tinjauan atas hasil akreditasi SPK sementara di tahun 2018 dan wacana akreditasi untuk SPK definitif di tahun 2019.
Tak hanya itu saja, konvensi ini juga membicarakan mengenai kolaborasi antara SPK dan Dinas Pendidikan Provinsi setempat yang pada kesempatan ini dihadiri oleh Wakil Kepada Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Badung, Bali yang memiliki prosentase terbesar atas jumlah sekolah SPK. Pendidikan Anak Usia Dini juga tidak luput menjadi topik pembicaraan di konvensi yang menarik sebagian besar tenaga pendidik di sekolah SPK Indonesia.
Agenda baru dari acara tahunan ini adalah sesi dimana terdapat pembicara yang merupakan alumni atau lulusan dari sekolah SPK yang saat ini menjadi public figure dan memiliki kontribusi yang luar biasa kepada negara.
“Konvensi tahun ini memiliki makna bahwa SPK harus senantiasa berkolaborasi dalam berkontribusi dalam dunia pendidikan di Indonesia. Kolaborasi dapat dilakukan baik dengan lembaga pendidikan asing (LPA) yang merupakan mandat dari Permendikbud No. 31 Tahun 2014, kolaborasi dengan pemerintah dalam hal pelaksanaan kebijakan maupun kontribusi dalam masyarakat pada umumnya untuk menciptakan generasi yang dapat menginspirasi dunia,” tandasnya.
Diketahui, SPK (Satuan Pendidikan Kerjasama) merupakan satuan pendidikan yang mengkolaborasikan antara kurikulum internasional dengan kurikulum nasional. Sebelum dikeluarkannya Permendikbud No, 31 Tahun 2014, SPK dikenal dengan sebutan sekolah internasional atau sekolah swasta nasional plus.
Perkumpulan Sekolah SPK Indonesia (PSSI) yang didirikan secara sah pada tahun 2015, merupakan satu-satunya wadah sekolah SPK dengan cakupan terluas di Indonesia yang saat ini memiliki anggota sebanyak 387 SPK. (JS)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply