JAKARTA, KalderaNews.com — Untuk pertama kali, Kementeriaan Agama berhasil masuk dalam jajaran Top 99 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) yang digelar Kementeriaan Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Kemenag mengusung program MAN de MOTEFA.
BACA JUGA:
- Valentino ‘Jebret’ Simanjuntak Berdebat dengan Istri Sebelum Daftarkan Anak ke Sekolah PENABUR
- Digitalisasi SDM Usia Muda, Pemkab Dairi Lirik Kampus SGU dan Telin
- Stafsus Milenial Ini Gencar Bertemu dengan Pelaku Dunia Usaha Kuliner, Ada Apa Ya?
- Dr. Eddy Keleng Ate Berut: Kabupaten Dairi Sangat Terbuka untuk Investor Digital dari Luar
- Ini Jadwal Lengkap Pencairan Dana KJP Plus dan KJMU DKI Jakarta
- Sekolah Swasta Bisa Dapat Dana BOS Afirmasi dan Kinerja 60 Juta, Ini Ketentuan Lengkapnya
- HR Director Mayora: WFH Rusak Etos Kerja dan Tenggelamkan Motivasi
MAN de MOTEFA atau Madrasah Aliyah Negeri dengan Modified Teaching Factory merupakan inovasi yang dilakukan MAN 2 Kulon Progo, DI Yogyakarta.
“Saya sangat mengapresiasi inovoasi yang telah dilaksanakan oleh MAN 2 Kulon Progo. Ini merupakan sumbagan nyata bagi pendidikan di Indonesia. Saya berharap, inovasi ini bisa menjadi teladan dan solusi bagi pendidikan menengah di Indonesia,” ujar Menteri Agama, Fachrul Raz dalam sesi presentasi KIPP 2020 secara virtual.
MAN de MOTEFA merupakan program untuk membekali peserta didik dengan aneka keterampilan sehingga saat lulus sudah siap masuk dalam dunia kerja. Biasanya, MAN menyiapkan siswanya untuk melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi. Tetapi MAN 2 Kulon Progo memberikan inovasi dengan memberikan keterampilan kepada siswa, agar siswa yang tidak bisa melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi, bisa langsung masuk ke dunia kerja.
MAN 2 Kulon Progo tetap melaksanakan kurikulum pendidikan umum madrasah aliyah, dengan menambahkan delapan jam kurikulum tatap muka keterampilan yang dikelola secara profesional. Dengan program, lulusan MAN 2 Kulon Progo sudah siap masuk dunia kerja.
“Saya berharap, ide inovasi ini dapat dicontoh sekolah lain,” ujar Menag.
Ada lima kelas keterampilan di MAN 2 Kulon Progo, yakni desain komunikasi visual, tata busana, agrobisnis pengolahan hasil pertanian, tata boga, dan teknik audio video. Banyak lulusan MAN 2 Kulon Progo yang telah sukses merintis usaha mandiri, dan membuka peluang kerja bagi orang-orang di sekitarnya.
KIPP merupakan kompetisi yang telah digelar sejak 2014. Tahun ini, ada sekira 2250 inovasi layanan publik yang mengikuti kompetisi ini. Setelah terpilih 99 inovasi pelayanan publik, seleksi masih berlanjut untuk memilih Top 45 dan 5 pemenang outstanding pelayanan publik. (yp)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply