Ganti Pekerjaan 20-30 Kali dalam Hidup itu Akan Lumrah di Masa Depan

Ketua BPK PENABUR Jakarta, Antono Yuwono
Ketua BPK PENABUR Jakarta, Antono Yuwono (KalderaNews/JS de Britto)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Kemampuan dan kepiawaian akademik bukan satu-satunya jawaban untuk mempersiapkan peserta didik menghadapi masa depannya. Apalagi, masa depan yang disebut dengan era disrupsi itu banyak sekali yang berubah.

“Banyak usaha yang sudah mapan dimakan oleh usaha baru yang lebih ringan, fleksibel dan gesit. Hal-hal itu akan banyak sekali membuat perubahan, baik terkait dengan peta pekerjaan maupun bagaimana kesiapan anak yang nantinya dewasa akan menghadapi hal itu,” tegas Ketua BPK PENABUR Jakarta, Antono Yuwono saat menjadi Keynote Speaker di webinar “How is Effective Home-based Learning for Kids and Parents” pada Sabtu 27 Juni 2020.

Di acara yang dipandu oleh Ossy ini hadir para pembicara News Anchor Michael Tjandra (orang tua siswa TKK Penabur Bintaro Jaya), Presenter Valentino Simanjuntak (orang tua siswa TKK Penabur Bintaro Jaya), Psikolog Anak Jovita Maria Ferliana, Musisi dan Penyanyi Ari Bernardus Lasso dan Deputi Direktur BPK Penabur Jakarta, Elika Dwi Murwani.

BACA JUGA:

“Orang bisa gonta-ganti pekerjaan beberapa kali, bahkan bisa 20-30 kali seumur hidupnya, dalam sebuah studi yang dilakukan belakangan ini,” tandas Antono.

Ia mencontohkan kalau dulu, apalagi di Jepang, orang kerja itu dari masuk kerja sampai pensiun di situ terus. Ke depannya sudah nggak bisa.

Oleh sebab itu, BPK PENABUR bekerjasama dengan para ahli di bidangnya membuat renstra (rencana strategis) yang baru, karena untuk ke depan dibutuhkan orang-orang tangguh yang mau menjadi pembelajar seumur hidup (longlife learning)

“Kalau ke depan pekerjaannya hilang, dia harus bisa ganti pekerjaan yang lain atau bisa membuat pekerjaan sendiri,” tegasnya

Karena itu BPK PENABUR ingin melatih itu semua dari awal. Peserta didik akan disiapkan dengan kemampuan yang disebut kompetensi 4C: Creativity, Critical thinking, Communication, dan Collaboration serta dilengkapi dengan digital literacy.

Pola pikir yang lebih komprehensif juga dipersiapkan oleh BPK PENABUR Jakarta dan yang paling penting untuk pendidikan usia dini adalah pendidikan karakter, yakni PKBN2K (Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-Nilai Kristiani).

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*