Oleh: Eben E. Siadari *
JAKARTA, KalderaNews.com – Surat kabar The New York Times sekali waktu membuat semacam jajak pendapat. Mereka meminta pembaca menyebut judul buku yang mengubah hidup mereka.
Respons yang muncul tidak terduga. Bukan hanya dari 10 atau 100 pembaca. Melainkan 1.300. Lengkap dengan kisah-kisah unik. Bercerita tentang bagaimana ‘kuasa’ kata-kata menjadikan mereka pribadi yang berbeda.
Beth Krugman, misalnya, mengisahkan pengalamannya di masa muda. Ketika usianya baru 21 tahun. Ia pengantin baru. Tinggal di New York, sebuah kota yang asing baginya. Lalu ia menyadari bahwa dirinya hamil. Dan perusahaan tempatnya bekerja memecatnya.
BACA JUGA:
- 7 Alasan Mengapa Cerita Kriminal Paling Banyak Dibaca di Masa Pandemi Covid-19
- Pastoralisme Kota Kecil dalam Lagu-lagu Didi Kempot
- Glorifikasi Stafsus Milenial yang Berakhir Tragis
- Stereotip Rasial di Tengah Wabah Covid 19
- Epitome: Tangis Suster China di Tengah Wabah Corona
- Revitalisasi Kosa Kata untuk Tingkatkan Kompetensi Menulis
- Beda Bahasa Politisi dan Peneliti
Dalam keadaan gamang dan frustrasi, ia dikirimi sebuah buku oleh mantan atasannya, “Mastering the Art of French Cooking.” Seperti judulnya, buku itu tentang masak-memasak.
Cemas, bosan dan tanpa teman di rumah, buku itu menggerakkan Beth ke dapur. Lalu ia mulai mengerjakan sesuatu. Memotong ini, mengiris itu.
Dan ‘mujizat’ terjadi. Buku itu, dalam perjalanan hidupnya, sudah seperti ‘kitab suci’ tentang memasak.
Leave a Reply