JAKARTA, KalderaNews.com – Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam membuka program beasiswa unggulan, “Integrated Master-Doctor (IMD)” atau Program Magister Lanjut Doktor Luar Negeri. Pendaftaran beasiswa yang merupakan inovasi program 5000 Doktor ini dibuka sejak 26 Maret dan berakhir 31 Mei 2020.
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Arskal Salim mengatakan, “IMD adalah inovasi program baru dari skema beasiswa 5000 Doktor Luar Negeri yang telah diluncurkan pada Desember 2019.”
BACA JUGA:
- Beasiswa Santri Berprestasi 2020, Pendaftaran Sampai 30 April 2020
- Beasiswa S1 Cargill Buat Mahasiswa Aktif di 10 Universitas Ini Tutup 5 Mei 2020
- Deadline Beasiswa untuk Mahasiswa Aktif di 30 PTN dari KSE Tutup 25 April 2020
- Beasiswa Buat Mahasiswa S1 di 29 Universitas Ini Tutup 20 April 2019
- Beasiswa S1, S2 dan S3 dari MOE di Taiwan Tutup 31 Maret 2020
- Pendaftaran KIP Kuliah Tidak Diperpanjang, Segera Daftar di Sini
- Beasiswa S2 CRCS Universitas Gadjah Mada Tutup 2 April 2020 dan 2 Juli 2020
- Deadline Beasiswa S2 di Korea Selatan Global NGO Masters Program (GNMP) 12 April 2020
- Deadline Beasiswa D3 Politeknik Milik Kemenperin 30 Maret 2020
IMD merupakan program pendidikan jenjang magister (S-2) dilanjutkan ke jenjang Doktor (S-3) nonstop, yang ditujukan bagi sarjana baru (fresh graduate) berprestasi. Pendidikan dilaksanakan selama 4,5 tahun, dengan rincian 1,5 tahun untuk jenjang magister dan 3 tahun untuk jenjang Doktor. Lulusan program ini akan mendapatkan dua ijazah sekaligus, yaitu ijazah magister dan doktor.
Arskal menuturkan, program yang menyasar para sarjana baru alumni Perguruan Tinggi Agama Islam (PTKI) ini bertujuan untuk meningkatkan kualifikasi sumber daya manusia (SDM) dilingkungan PTKI. Selama mengikuti pendidikan, peserta mendapatkan beasiswa penuh dari Kementerian Agama RI berupa biaya pelatihan bahasa dan akademik pra keberangkatan, termasuk biaya hidup selama pelatihan, dan biaya keberangkatan yang terdiri dari tiket pulang pergi, visa, dan biaya penyesuaian hidup.
Selain itu, juga diberikan biaya kuliah penuh, termasuk biaya pendaftaran universitas, dan biaya hidup seperti kebutuhan harian. Penerima beasiswa juga mendapat bantuan tempat tinggal, asuransi kesehatan, serta biaya pengembangan akademik. Biaya pengembangan akademik ini meliputi bantuan penelitian, bantuan biaya publikasi ilmiah, dan bantuan pembelian buku.
Nah, pendaftar yang terpilih menjadi penerima beasiswa (awardee) setelah selesai pendidikan harus kembali ke Indonesia dan bersedia mengabdi pada PTKI.
Untuk mengikuti seleksi program ini, calon peserta dapat mendaftar dan mengirimkan persyaratan tersebut di atas melalui laman: http://scholarship.kemenag.go.id mulai tanggal 26 Maret hingga 31 Mei 2020.
Persyaratan peserta:
- Dosen PTKIN/ PTKIS yang memiliki NIDN atau Tenaga Kependidikan berstatus Pegawai Tetap dengan masa kerja minimal 2 tahun atau PNS pada Eselon I Kemenag RI.
- Berusia tidak lebih dari 45 tahun.
- Bagi pendaftar yang akan menempuh pendidikan S3 di negara berbahasa Inggris diharuskan memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik.
- Bagi pendaftar yang akan menempuh pendidikan S3 di negara berbahasa Arab diharuskan memiliki kemampuan Bahasa Arab yang baik.
- Memiliki gelar pendidikan S2 dari kampus dalam atau luar negeri dengan IPK minimal 3,25.
- Belum mendapatkan gelar doktor dan tidak sedang menempuh studi S3.
- Belum pernah mengikuti program Talent Scouting Program 5000 Doktor sebelumnya.
Persyaratan Dokumen:
- SK kepegawaian pertama dan terakhir
- Kartu Tanda Penduduk
- Sertifikat bahasa: TOEFL ITP resmi minimal 500 atau IELTS™ minimal 5, bagi pendaftar yang akan menempuh pendidikan lanjut di negara berbahasa Inggris. TOAFL minimal 450 DAN TOEFL ITP resmi minimal 450 atau IELTS™ minimal 4,5 bagi pendaftar yang akan menempuh pendidikan lanjut di negara berbahasa Arab.
- Ijazah dan transkrip pendidikan S2
- Curriculum vitae (dalam bahasa Indonesia)
- Proposal penelitian disertasi (minimal 10 halaman tidak termasuk halaman judul dan daftar pustaka) dalam bahasa Arab atau Inggris.
- Statement of purpose yang menyatakan maksud keikutsertaan dalam Talent Scouting (minimal 500 kata) dalam bahasa Indonesia.
- Surat pernyataan bermaterai yang menyatakan kesediaan mengikuti program Talent Scouting selama 3 hari penuh.
Materi Program Talent Scouting
Materi dalam kegiatan Talent Scouting 5000 Doktor adalah sebagai berikut:
- Persiapan akademik dan non-akademik dalam meraih beasiswa
- Strategi meningkatkan kemampuan bahasa asing
- Proposal riset disertasi
- Strategi berkomunikasi dengan calon supervisor dan kampus potensial
- Mengenal Tes Potensi Akademik dan Psikotes
- Teknik desain dan konten curriculum vitae
- Strategi dan teknik menghadapi interview
- Strategi dan teknik penulisan esai
- Info session perwakilan institusi/kampus luar negeri
So, bagi kamu yang tertarik segera mempersiapkan diri untuk mendaftar. Semoga berhasil! (yp)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply