JAKARTA, KalderaNews.com – Head of Public Relations Departement Swiss German University (SGU), Ratih Marini menegaskan SGU sebagai universitas internasional pertama di Indonesia sebenarnya telah mengaplikasikan kebijakan Kampus Merdeka sejak didirikan.
Sejak didirikan SGU telah meluluskan mahasiswa S1 sebanyak 3.500 student, sementara lulusan S2 antara 600-700 alumni dalam bingkai didikan spirit kampus merdeka. Sediktnya 58 persen lulusan bekerja di perusahaan multinasional, nasional, dan internasional. Sisanya ada yang studi lanjut dan dirikan usaha sendiri .
“Mengedepankan rencana kebijakan program pendidikan dari Kemendikbud, SGU telah melakukan program tersebut (red:kampus merdeka) semenjak kampus didirikan,” tegasnya di acara diskusi bertajuk “Empowering Next Generation Professionally To Embrace the Digital Transformation Era” di HopeClat Kitchen & Tea Room, Gedung Permata Kuningan, Jakarta, Kamis, 27 Februari 2020.
BACA JUGA:
- Ingat, Pendaftaran KIP Kuliah 2-31 Maret 2020, Cek Di Sini
- Berani Berubah dari dalam Diri untuk Indonesia Lebih Lestari
- Inilah Daftar Lengkap 10 Siswa SMPN 1 Turi Korban Meninggal Susur Sungai Sempor
- Program Pesantren Hijau Sasar Tiga Pesantren di Jabodetabek
- Akses Jakarta dan Sekitarnya Kembali Lumpuh Akibat Banjir
Ia menambahkan salah satunya adalah dengan kebijakan Kampus Merdeka yang keempat, dimana SGU sebagai perguruan tinggi memberikan pelatihan kepada siswa untuk magang atau praktik kerja di industri atau organisasi sebagai “jam kegiatan” guna melatih pelajar untuk lebih siap menghadapi tantangan di dalam suatu perusahaan atau organisasi.
Leave a Reply