RSUI Jadi Rumah Sakit Pendidikan Terbesar di Indonesia

RSUI Jadi Rumah Sakit Pendidikan Terbesar di Indonesia
Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

DEPOK, KalderaNews.com – Rektor Universitas Indonesia Muhammad Anis mengaskan Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) ingin memberikan layanan yang prima bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan, khususnya di wilayah Kota Depok.

Lebih lanjut ditegaskannya, RSUI ini diharapkan mampu menjadi center of excellence di bidang kesehatan Indonesia yang dapat meningkatkan kapasitas pendidikan dan penelitian para mahasiswa di fakultas ilmu-ilmu kesehatan UI yaitu Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, Keperawatan, Farmasi, Kesehatan Masyarakat (inter-professional education).

“RSUI juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia melalui kolaborasi dengan universitas-universitas regional,” tandasnya.

BACA JUGA:
Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Dibuka untuk Umum

UI sangat menyadari bahwa rumah sakit pendidikan merupakan fasilitas yang sangat krusial dalam pendidikan kedokteran maupun ilmu kesehatan lainnya. Di Rumah sakit pendidikan lah mahasiswa dapat langsung terjun untuk mendapatkan pengalaman dalam menangani berbagai macam penyakit.

Untuk itu, dengan berdirinya RSUI ini diharapkan tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan untuk masyarakat melainkan juga dapat menjadi sarana untuk mewujudkan pendidikan interprofesional bagi calon dokter, dokter gigi, ners, apoteker, kesehatan masyarakat, maupun tenaga kesehatan lainnya secara terintegrasi, mengembangkan kolaborasi interprofesional dalam pelayanan, pengabdian masyarakat, serta penelitian bidang kesehatan yang mutakhir untuk melahirkan inovasi dalam deteksi dini penyakit, pengobatan, perawatan dan pemulihan kesehatan.

Lebih lanjut diharapkan RSUI sebagai rumah sakit pendidikan terbesar di Indonesia dapat menjadi model percontohan RS Pendidikan bagi universitas lain. RSUI akan tetap terus berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan kepada individu, keluarga, komunitas, dan masyarakat, yang efisien, berkesinambungan, berbasis bukti, serta mengikuti perkembangan jaman sesuai dengan motto RSUI “we provide outstanding care”

Diketahui, RSUI merupakan RS Perguruan Tinggi Negeri pertama di Indonesia yang mempunyai konsep dan rancang bangun sebagai fasilitas pelayanan kesehatan satu atap (One Stop Health Services), mulai dari pelayanan primer, sekunder hingga pelayanan unggulan.

RSUI dibangun di atas lahan seluas 106.100 m2 dengan luas bangunan 82.074 m2 (14 lantai) dan berkapasitas 300 tempat tidur (tahap pertama) yang berada di kompleks area Gedung Rumpun Ilmu Kesehatan UI kampus Depok.

Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar, RSUI juga dilengkapi ruang observasi bagi para mahasiswa tanpa mengganggu kenyaman pasien. Gedung RS juga akan dilengkapi infrastruktur teknologi yang mendukung mahasiswa memantau tindakan medis secara live di ruang kelas (atas izin pasien).

Bangunan utama berdiri di atas bantalan anti gempa yang berada di dasar konstruksi yang bertujuan untuk menahan guncangan dengan aman hingga 9.0 Skala Ritcher. Setiap lantai memiliki kompartemen tahan api dan bebas asap sebagai area aman tempat berkumpul yang bertujuan untuk memudahkan evakuasi pada musibah kebakaran.

Ruang rawat inap ditata agar mendapat sinar ultra violet matahari untuk meminimalkan pertumbuhan kuman. Sistem kelistrikan bersifat variable untuk menjamin penyelenggaraan pelayanan kesehatan tidak terputus sehingga dapat menekan biaya operasional.

Sistem tata alir dan penyejuk udara juga bersifat variable untuk meminimalkan risiko penularan penyakit dalam RS melalui udara. Sistem tata air bersih menggunakan pipa anti bakteri untuk meminimalkan risiko penularan penyakit melalui air.

Bangunan untuk mesin generator listrik dan mesin penghembus udara sejuk terpisah dari bangunan pelayanan sehingga pasien, pengunjung dan seluruh staf pemberi layanan di RSUI dapat bekerja produktif, bebas dari getaran dan kebisingan.

Sementara itu, Direktur RSUI Julianto menyatakan bahwa RSUI merupakan pelopor penerapan konsep pelayanan primer, sekunder dan tersier dalam satu atap melalui integrasi kolaborasi hospital care dan community care. Konsep ini berkesesuaian dengan norma yang dimuat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 93 tahun 2015 tentang Rumah Sakit Pendidikan.

“Pelayanan Kesehatan Satu Atap ini sangat memudahkan pasien untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang sesuai kebutuhannya secara holistik dengan lebih cepat, lebih baik dan lebih efiesien. Selain itu, RSUI diposisikan akan menjadi rumah sakit pusat nasional untuk penelitian kendali mutu dan kendali biaya dalam penyelenggaraan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN),” tandasnya. (ML)

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*