Ferdiansyah: Percepatan UN Rugikan Peserta Didik, Orangtua dan Sekolah

Ferdiansyah: Percepatan UN Rugikan Peserta Didik, Orangtua dan Sekolah
Anggota Komisi X DPR RI, Ferdiansyah (KalderaNews/Dok. DPR)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Pergeseran pelaksanaan Ujian Nasional (UN) dari April-Mei menjadi lebih cepat pada Maret 2019 karena pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak pada 17 April 2019 mendapat tanggapan serius dari anggota Komisi X DPR RI, Ferdiansyah.

Jadwal UN pertama kali akan berlangsung di jenjang SMK/MAK dan sederajat pada 25-28 Maret. Selanjutnya diikuti UN SMA/MA pada 1,2, 4, dan 8 April. Sedangkan UN Program Paket dimulai pada 12-16 April. Dilanjutkan UN SMP/MTs pada 22-25 April. Pemerintah juga mengagendakan UN Program Paket B/Wustha pada 10-13 Mei.

Legislator Partai Golkar itu meminta pemerintah memikirkan kembali rencana tersebut. Ia berpendapat percepatan pelaksanaan UN dikhawatirkan tidak akan efektif dan merugikan peserta didik, orangtua bahkan pihak sekolah.

“Pemerintah perlu terus mensosialisasikan ini ke sekolah, tapi kalau bisa UN dilakukan setelah Pemilu saja, jadi tidak merugikan,” desak legislator Dapil Jawa Barat itu.

Diketahui, pergeseran pelaksanaan UN 2019 menyesuaikan Pilpres dan Pileg secara serentak serta bertepatan dengan waktu puasa Ramadhan. (ML)

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*