Buzzer, Dari Istilah Elektronik Sampai Akun Media Sosial yang Tak Jelas

Ilustrasi: Fenomena buzzer di media sosial. (Ist.)
Ilustrasi: Media sosial. (KalderaNews/Ist.)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Istilah buzzer sedang ramai diperbincangkan di dunia maya. Istilah ini memang muncul di kalangan pegiat media sosial. Lantas, apa sih buzzer itu?

Menurut Ivan Lanin, seorang pegiat di jejaring maya yang konsen dengan penggunaan bahasa Indonesia, mengartikan istilah buzzer sebagai ‘pendengung’. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, buzzer memang diartikan sebagai “dengung(an), bel, lonceng listrik”. Buzzer mula-mula muncul dalam istilah perlistrikan yang berarti bel atau bunyi bip yang merupakan perangkat pensinyalan audio, bisa berupa mekanik, elektromekanis, atau piezoelektrik. Buzzer biasanya digunakan dalam perangkat alarm, timer, dan yang lain.

BACA JUGA:

Nah, dalam dunia media sosial, istilah buzzer mengarah kepada akun-akun media sosial yang tak memiliki reputasi untuk dipercaya. Buzzer biasanya berupa kelompok orang yang tak jelas identitasnya, yang pada umumnya memiliki motif ideologis atau ekonomis. Buzzer ada yang dibayar, ada pula yang sukarelawan.

Awalnya, buzzer dipakai perusahaan-perusahaan dengan motif ekonomis untuk mempromosikan produk tertentu secara lebih masif melalui media sosial. Lambat laun, buzzer juga digunakan dengan motif politis dan ideologis, untuk menggiring opini publik sesuai dengan yang diharapkan.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*