JAKARTA, KalderaNews.com – Faktor keamanan menjadi salah satu daya tarik dan faktor penentu bagi masyarakat melakukan berbagai transaksi secara online. Jaminan keamanan melahirkan kenyamanan bertransaksi karena sirnanya rasa khawatir seperti data dicuri hingga akun diretas.
Memang, apa jadinya kalau transaksi berbasis online mulai dari bayar, beli hingga transfer dana tidak ada jaminan keamanan. Masyarakat sudah pasti tak tertarik.
Untungnya, seiring dengan menjamurnya transaksi online berbasis aplikasi cetusan lembaga dan perusahaan jasa keuangan, faktor keamanan bertransaksi mendapat perhatian khusus pihak penyedia.
BACA JUGA:
- AIKO: Aplikasi untuk Identifikasi Jenis Kayu dalam Hitungan Detik
- Digempur Revolusi Industri 4.0 dan Soeciety 5.0, Dimana Arti Kemanusiaan?
- Inilah Beragam Riset Kecerdasan Buatan yang Sedang Dikembangkan LIPI
- Jual-Beli Data Pribadi di Indonesia Masih Memprihatinkan
Perhatian khusus pada inovasi dan update sistem keamanan ini memang wajib hukumnya karena pertumbuhan, dinamisme, dan kompleksitas ekosistem keuangan digital tak dipungkiri jadi target serangan para hacker.
Kejahatan dunia maya dapat menyerang siapapun, tak terkecuali lembaga dan perusahaan jasa keuangan yang mengklaim memiliki sistem keamanan canggih berlapis-lapis. Saking makin canggihnya, hacker tak hanya menyasar transaksi melalui sarana komputer, tetapi kini banyak membidik transaksi berbasis aplikasi di ponsel.
Leave a Reply