Wow, Wisata ke Bulan Dilakukan Space-X Tahun Ini

Sharing for Empowerment

WASHINGTON, KalderaNews.com – Setelah 48 tahun (tepatnya sejak Juli 1969), Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) akan kembali melakukan misi ke bulan dengan instruksi Presiden AS Donald Trump.

NASA pun merancang konsep stasiun ruang angkasa kecil di sekitar bulan yang dikenal sebagai Deep Space Gateway yang akan berfungsi sebagai titik tolak pada permukaan bulan dan ruang yang dalam.

Berbeda dengan NASA, Tiongkok lah yang getol dengan misi ke luar angkasa. Wakil Direktur China Manned Space Engineering Office, Yang Liwei mengatakan, Tiongkok sudah merancang tahap awal program ke bulan dengan awak. Direncanakan, astronot Tiongkok akan berjalan di bulan sekitar 2030 mendatang. Misi ini akan terdiri dari pesawat ruang angkasa berawak, kendaraan propulsi dan pendarat lunar.

Lebih  maju dari keduanya adalah perusahaan penerbangan antariksa swasta SpaceX yang merencanakan misi ke bulan pada 2018 ini. Misi kali ini juga beranggotakan orang awam yang ingin berwisata, bukan astronot profesional yang hendak melakukan penelitian.

Untuk menunuju Bulan, akan memakan waktu seminggu dengan total jarak sekitar 640.000 kilometer. Manusia yang ikut paket wisata ini akan diajak menikmati pemandangan angkasa yang gelap dan panorama Bulan dari ketinggian rendah. Namun, tidak ada agenda untuk mendarat di Bulan seperti yang dilakukan oleh Neil Armstrong.

Menurut pendiri Space-X, Elon Musk, misi ke bulan pertama SpaceX ini akan diikuti oleh dua orang wisatawan. Musk enggan menyebutkan nama dua peserta itu namun ia menegaskan bahwa keduanya telah membayar biayanya dan sangat serius dengan misi tersebut.

Keduanya akan menerima pelatihan sebelum terbang. “Mereka yang bergabung sadar penuh dan memahami ada risiko. Kami berusaha sebaik mungkin untuk meminimalkan risikonya,” ungkap Musk.

Penerbangan ke blan akan ditempuh dengan pesawat CrewDragon. Pesawat itu akan diantarkan ke antariksa dengan roket Falcon 9.  Biaya wisata ke bulan bisa dibandingkan degan mengirim astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Sir Richard Branson berkomitmen meluncurkan penerbangan Virgin Galantic di luar angkasa dengan tiket yang dihargai 250.000 dollar AS atau setara Rp 3 miliar.

Ada lagi World View Enterprises dan perusahaan Bloon yang rencananya akan membawa penumpang di atas ketinggian 100.000 kaki.

Miliuner Rlon Musk, pendiri Space-X, akan membawa penumpang dari bumi ke Mars dengan harga tiket sekitar 150.000 euro atau setara Rp 2 miliar. (FA)

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*