JAKARTA, KalderaNews.com – Jangan kaget dengan informasi terkini dari dunia antariksa ini. Benar. Saat ini sudah ada makhluk hidup di Bulan. Jangan pula beroikiran kalau makhluk hidup itu adalah alien.
Lantas apa saja makhluk hidup yang saat ini sudah ada Bulan? Yup, makhluk hidup itu adalah benih kentang dan selada (Arabidopsis thaliana). Selidik punya selidik, ternyata tak hanya tanaman yang kini ada di Bulan, tetapi juga hewan. Hewan yang dimaksud masih berupa telur ulat sutra. Benih dan hewan tersebut dibawa wahana antariksa milik China bernama Chang’e-4 ke Bulan pada Kamis, 3 Januari 2019 lalu.
Baik benih maupun hewan ditempatkan bersamaan di Bulan karena ke depan tanaman tersebut akan menyokong hidup ulat sutra dengan oksigen. Sementara ulat sutra, pada gilirannya, akan menyediakan tanaman dengan karbon dioksida dan nutrisi dari kotoran mereka.
Eksperimen aliaa uji ilmiah ini dimaksudkan untuk melihat apakah tanaman bisa melakukan fotosintesis dan tumbuh di lingkungan Bulan.
Percobaan “biosfer” ini sendiri merupakan bentuk kolaborasi dari 28 universitas di China. Eksperimen itu dilakukan dalam tabung silinder paduan aluminium 0,8 liter dengan berat 3 kg, termasuk kotoran, nutrisi, dan air di dalamnya.
Diharapkan, sinar matahari akan menyaring ke dalam wadah melalui “tabung”. Kenapa yang dipilih kentang dan selada? Kentang bisa menjadi sumber makanan utama bagi para pengunjung luar angkasa di masa depan sementara selada pertumbuhannya pendek sehingga gampang diamati dari bum melalui isistem relai rumit yang disiapkan oleh China.
Para ilmuwan akan menyaksikan perkembangan tanaman dan ulat itu dari kamera kecil yang terpasang.
Datanya kemudian akan dikirim ke Bumi melalui sistem relai rumit yang disiapkan oleh China.
“Mengapa kentang dan Arabidopsis? Sebab, periode pertumbuhan Arabidopsis pendek dan nyaman untuk diamati. Sementara ,” kata Liu Hanlong, direktur utama percobaan ini.
“Eksperimen kami mungkin membantu mengumpulkan pengetahuan untuk membangun basis Bulan dan tempat tinggal jangka panjang di sana,” imbuhnya.
Sebelumnya, dalam percobaan di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), tanaman rockcress berhasil tumbuh. ISS menunjukkan bahwa daun tanaman itu naik turun ketika mendekati gravitasi Bulan.
Meski begitu, masih menjadi pertanyaan apakah tanaman berbunga bisa tumbuh subur di sisi jauh Bulan. Tapi, untuk saat ini, setidaknya kita tahu bahwa ada kehidupan di wilayah lain tata surya. (FA)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply