Pertunjukan yang memperkenalkan tarian Indonesia di Teater Variedades, Ekuador dengan tema Mataya (KalderaNews/KBRI Quito) |
QUITO, KalderaNews.com – Pada 2 dan 3 Maret 2018 lalu berlangsung pertunjukan yang memperkenalkan tarian Indonesia di Teater Variedades, Ekuador dengan tema Mataya yang dihadiri oleh Duta Besar RI Quito, Ibu Diennaryati Tjokrosuprihatono.
Pertunjukan ini digagas oleh salah satu alumni darmasiswa Edgar Freire yang menerima beasiswa dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia selama dua tahun berturut-turut sejak 2015 sampai 2017 di ISI Yogyakarta, dengan mengambil minat studi tari tradisional.
Pertunjukan tari dengan tema Mataya tersebut merupakan suatu bentuk kecintaan Edgar Freire terhadap seni dan budaya Indonesia yang dipelajari selama dua tahun berada di Yogyakarta, dan komitmen yang ditanamkan setelah menyelesaikan program beasiswa untuk dapat mengenalkan tari tradisional Indonesia kepada masyarakat Ekuador. Gagasan tersebut disambut baik dan sangat didukung oleh KBRI Quito dengan mengikutsertakan penari KBRI untuk menari bersama Edgar pada pertunjukan tersebut.
Edgar Freire mempelajari seni dan budaya Indonesia selama dua tahun berada di Yogyakarta (KalderaNews/KBRI Quito) |
Pensosbud KBRI Quito pada KalderaNews menjelaskan pertunjukan yang dimulai pada pukul 19.30 tersebut, menampilkan tiga repertoar tari yaitu, Legong Bapang Saba (Bali), Kelana Raja (Yogyakarta) dan Sonteng (Sunda).
Tiga repertoar dengan berbeda daerah asal dan dengan ritme yang berbeda tesebut berhasil membius kurang lebih 50 mata penonton yang hadir di gedung teater Variedades pada tanggal 2 dan 3 Maret 2018.
Selain menikmati pertunjukan tari Indonesia, para penonton juga disuguhkan dengan pemutaran video pendek mengenai keindahan objek wisata yang ada di Indonesia.
Uniknya, saat transisi dari satu tarian ke tarian yang lain, penonton berkesempatan mendapatkan souvenir khas Indonesia yang disponsori oleh KBRI Quito, dengan syarat dapat menjawab pertanyaan seputar tari yang ditampilkan dan pertanyaan mengenai Indonesia. Pada saat penampilan repertoar tari yang terakhir para penonton berkesempatan untuk ikut menari bersama. (JS)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply