Potret kota BangkoK di Thailand dari udara (KalderaNews/JS de Britto) |
BANGKOK, KalderaNews.com – Konsep circular economy adalah konsep inovatif dan revolusioner yang berbeda dengan proses manufaktur dan konsumsi tradisional. Ini memungkinkan sistem ekonomi global menggunakan sumber daya alam dengan efisien.
“Untuk membuat konsep ini tersebar luas di komunitas bisnis, kita harus mulai dengan menanamkan nilai ini di hati nurani manajemen dan karyawan untuk menuju tujuan yang sama. Pada saat yang sama, semua sektor juga harus memperhatikan masalah dan bersatu untuk membuat perubahan ke dunia kita,” tegas Presiden dan CEO World Business Council for Sustainable Development, Peter Bakker.
BACA JUGA:
SCG Gaungkan Circular Economy
Dow-SCG Ubah Sampah Plastik Jadi Jalan Aspal
SCG sendiri telah melakukan kolaborasi dengan pihak-pihak di Thailand dan negara lainnya untuk dapat mewujudkan circular economy. Baru-baru ini, mereka memiliki kemitraan teknologi dengan DOW (Thailand) untuk menggunakan plastik daur ulang sebagai bahan untuk memproduksi aspal, membantu mengurangi limbah laut sekaligus meningkatkan efisiensi serta mengurangi emisi karbon dari membangun jalan.
Sudut Kota Bangkok di dekat Platinum Mall (KalderaNews/JS de Britto) |
Secara nyata, SCG mendukung konsep circular economy melalui tiga strategi utama, yaitu:
Satu: Mengurangi penggunaan material dengan daya tahan produk yang sama. SCG mengurangi jumlah sumber daya yang digunakan dalam manufaktur, seperti Karton Hijau bergelombang, yang membutuhkan bahan baku 25% lebih sedikit tetapi tetap tahan lama, yang membantu pelanggan menghemat biaya transportasi mereka; mengurangi produksi dan penjualan plastik sekali pakai dari 46% menjadi 23% dalam 10 tahun. Contoh lainnya adalah membantu pelanggan menghemat biaya listrik untuk AC oleh Active AIRflowTM System, sistem ventilasi rumah yang sejuk dan nyaman; dan memperkuat daya tahan produk, seperti semen laut yang 2 kali lebih lama dibandingkan dengan semen Portland konvensional.
Dua: Upgrade dan Penggantian. Hal ini dilakukan dengan menciptakan inovasi untuk menggantikan produk dan bahan baku yang sudah ada dengan bahan yang menawarkan efisiensi lebih tinggi tetapi menggunakan lebih sedikit sumber daya atau menjadikannya mudah didaur ulang. Misalnya, polyethylene (PE) yang merupakan inovasi SCG yang dapat mengaktifkan 2 kali penggunaan bahan plastik daur ulang serta Semen SCG Hybrid yang dapat menggantikan semen struktural tradisional tetapi menggunakan bahan mentah yang lebih sedikit dalam proses produksi.
Tiga: Reuse and Recycle. SCG mendaur ulang produk bekas daripada menggunakan sumber daya baru, dan melalukan semua proses pemulihan, seperti menyiapkan Paper Bailing Station untuk mengumpulkan limbah kertas untuk didaur ulang; daur ulang botol kaca untuk digunakan di tempat pasir untuk menghasilkan bahan isolasi; mengembangkan material fungsional “CIERRATM” yang meningkatkan properti plastik yang memungkinkan bahan tunggal memiliki aplikasi pengemasan serbaguna dibanding multi material yang sulit untuk didaur ulang; dan mendaur ulang sampah plastik untuk membuat rumah ikan untuk membantu melestarikan ekosistem laut. (JS)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply