JAKARTA, KalderaNews.com– Kini, peluang untuk mendapatkan beasiswa kian terbuka. Namun, kamu tetap harus hati-hati sebelum mendaftarkan diri ke program beasiswa tertentu. Nah, berikut ini cara mendeteksi program beasiswa yang abal-abal alias palsu:
Pastikan beasiswa berasal dari lembaga ternama atau legal
Jangan mudah percaya jika ada beasiswa yang dikeluarkan lembaga tidak legal atau mungkin tak dikenal. Pasalnya, pemberi beasiswa tidak mungkin instansi kecil dan ilegal, mengingat dalam penyaluran beasiswa membutuhkan berbagai syarat administratif dan dana yang besar.
Pemberi beasiswa biasanya lembaga yang terkenal karena memiliki hubungan kerja sama resmi dengan pemerintah, institusi pendidikan, peneliti, atau lembaga swadaya masyarakat. Selain itu, beasiswa yang baik pasti memiliki alumni yang bereputasi dan bisa dicari informasi langsung dari alumninya. Jika tidak terdapat hal-hal itu, sebaiknya perlu diwaspadai atau bahkan dihindari.
BACA JUGA:
- Deadline Beasiswa Penuh D3 ACA Asuransi 15 Juli 2019
- Beasiswa Politeknik Ubaya Langsung Kerja bagi Lulus SMA/SMK/MA Tutup 13 Juli 2019
- Tawaran Beasiswa S1 dan S2 dari University of Bristol Inggris, Berakhir 30 Juni 2019
Meminta biaya
Logika sederhana, para peminat beasiswa mendaftar beasiswa karena butuh bantuan biaya pendidikan. Maka, jika ada yang memungut biaya kecil atau besar sebelum seleksi dimulai atau sebelum mendapatkan beasiswa, jangan dipercaya. Sponsor resmi beasiswa pastinya sudah menyiapkan dana seleksi, pelatihan, keberangkatan, biaya selama menempuh pendidikan, hingga kembali pulang ke kampung halaman.
Leave a Reply