Banana Lady dari ITB Ciptakan “Fruits Storage Chamber” untuk Perpanjang Usia Buah Pisang

Dr. Fenny Martha Dwivanny (Dok. ITB)
Sharing for Empowerment

BANDUNG, KalderaNews.com – Indonesia sudah lama dikenal sebagai salah satu negara penghasil pisang. Hampir 70 persen dari petani pisang merupakan petani tradisional. Berangkat dari hal ini, Institut Teknologi Bandung (ITB) berupaya memberikan solusi pasca panen berupa tempat penyimpanan buah agar lebih awet ketika diperam.

Banana Lady, begitulah panggilan Dr. Fenny Martha Dwivanny, Associate Professor di Sekolah Ilmu Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung (SITH ITB). Ia mendapatkan julukan tersebut karena fokus mengembangkan berbagai teknologi yang berkaitan dengan buah pisang. Kali ini, Fenny dalam penelitian multidisiplin mendesain sebuah Fruit Storage Chamber (FSC).

BACA JUGA:

FSC merupakan tempat penyimpanan buah pasca panen yang didesain agar ketika diperam buah dapat tahan lebih lama. “Biasanya buah hasil panen hanya tahan seminggu, maka kami ingin lebih tahan lama,” ujar Fenny. Melalui metode ini, diharapkan buah bisa lebih panjang usianya. Teknologi ini juga harganya jauh lebih murah.

Ketika buah dimasukkan ke dalam wadah, wadah akan menahan oksigen. Maka, terdapat pelapis yang meredam oksigen. Hasil riset multidisiplin ini juga dilengkapi dengan nanoteknologi yang berperan untuk mendegradasi etilen. Teknologi FSC ini diciptakan dengan mengedepankan nilai ekonomis, ramah lingkungan, dan bermanfaat secara umum.

FSC menggunakan bahan dasar dari anyaman bambu yang sering ditemukan pada penjual pisang keliling. Rupanya, penggunaan bambu inilah yang berpengaruh menahan pembusukan pisang, sehingga dapat lebih tahan lama, dan teknologi ini telah berkembang di masyarakat sejak lama, namun belum dengan cara yang lebih optimal dan modern. (yp)

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*