Andri Rizki Putra: Tips Gokil Mendapatkan Beasiswa LPDP

Awardee LPDP di Boston University, Andri Rizki Putra (KalderaNews/Dio W.)

JAKARTA, KalderaNews.com – Bagi para pemburu beasiswa LPDP, hari ini adalah hari terakhir untuk mengapply beasiswa LPDP. Bagi yang belum mengapply, silakan segera apply di menit-menit terakhir. Nah, bagi yang belum siap tahun ini, silakan mempersiapkannya untuk tahun-tahun mendatang.

Nah, bicara soal LPDP, baru-baru ini KalderaNews berbincang dengan Awardee LPDP yang sudah kembali ke Indonesia setelah menempuh studi Master Kebijakan dan Kepemimpinan di Bidang Pendidikan di Boston University.

BACA JUGA:
Duta Besar AS Joseph Donovan Buka U.S. Graduate Fair 2018 di Jakarta
U.S. Ambassador Donovan Launches 4th Annual EducationUSA Graduate Fair

Ditemui di acara U.S. Graduate Fair 2018 di Hotel Mulia Senayan, Jl. Asia Afrika, Senayan, Jakarta, Minggu, 16 September 2018, Andri Rizki Putra berkisah kalau pelajar atau mahasiswa Indonesia di Amerika saat ini masih tergolong sangat kecil dibanding dari negara-negara lain.

“Pelajar atau mahasiswa Indonesia yang ingin studi ke Amerika tak sebanyak dan seheboh yang pergi ke Belanda, Inggris atau Australia. Mereka ‘agak enggan’ kalau apply sekolah ke Amerika dibanding ke Inggris atau Australia atau Jepang sehingga representasi mahasiswa Indonesia di kampus-kampus di Amerika sangat sedikit, misalkan di Boston University bisa diitung dengan jari, kurang dari 10 mahasiswa Indonesia dibanding dengan India, Jepang atau bahkan Malaysia,” kisahnya.

Lulusan S1 Hukum Universitas Indonesia yang baru kembali ke Indonesia awal-awal 2018 ini pun lantas berharap dengan acara U.S. Graduate Fair 2018 ini meningkatkan jumlah pelajar dan mahasiswa Indonesia di Amerika. Toh, selama ini ada banyak skema beasiswa yang bisa dimanfaatkan.

Berkaca dari pengalamannya, Pendiri Yayasan Anak Bangsa (YAB) ini pun berbagi tips yang perlu diperhatikan saat berkeinginan mendapatkan beasiswa LPDP, seperti dirinya: 

Pertama, harus original, harus jujur tentang diri sendiri dan keinginan kontribusinya mau seperti apa. Kedua, buat aspirasi yang nyata dan bisa dipercaya. Maksudnya, kita memiliki idealisme, tapi kita juga harus realistis dengan ilmu dan kapasitas kita, dengan S2 atau S3 mau apa dan implementasinya seperti apa ketika balik ke Indonesia.

“Dan yang paling penting, pengalaman kerja itu akan sangat membantu proses dalam interview. Di situ akan dilihat portofolio kita apa saja sehingga LPDP mau berinvestasi dan ngasih duit sedemikian banyak untuk ambil S2. Setelah balik ke Indonesia, bisa mengembangkan apa yang selama ini sudah dikerjakan di Indonesia.” (JS)

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.