FREIBURG, KalderaNews.com – Wakil Rektor Universitas Freiburg, Prof. Dr. Juliane Besters-Dilger mengakui peran Indonesia sebagai negara yang memiliki kekuatan regional terkemuka di Asia Tenggara. Potensi besar Indonesia tersebut juga terefleksi pada sejumlah kerja sama strategis yang terjalin antara Jerman dan Indonesia di berbagai lini.
Tak hanya antar pemerintah, kerja sama juga terjalin antara pelaku bisnis, universitas, NGO, dan masyarakat. Di Indonesia, jumlah masyarakat yang ingin belajar Bahasa Jerman terus meningkat. Saat ini jumlahnya tak kurang dari 50.000 orang.
Hal itu disampaikan Prof. Besters-Dilger saat membuka kuliah umum tentang Indonesia dengan pembicara Dubes RI untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno, pada Senin, 27 Mei 2019.
BACA JUGA:
- Beasiswa S2 DAAD 8 Kampus di Jerman ini Tutup 1 Juni-31 Juli 2019
- Sekolah di Jerman Gratis, Tapi…
- Mantul, 210 Pelajar Jerman ini Kenali Indonesia Lewat Kuntilanak, Pocong, Sundel Bolong, dan Durian
Dalam kesempatan tersebut, Dubes Oegroseno memaparkan berbagai isu tentang Indonesia. Mulai dari sejarah singkat Indonesia, posisi geografis, perkembangan geopolitik Indonesia saat ini, potensi ekonomi, isu mengenai pemeliharaan lingkungan khususnya tentang lahan gambut dan pengelolaan sampah laut, hingga ke isu terkini terkait Pemilu, demokrasi dan Islam Indonesia.
Leave a Reply