Fenomena Supermoon Terakhir Tahun 2024 Terjadi Hari Ini, Catat Cara Mengamatinya

JAKARTA, KalderaNews.com – Fenomena supermoon terakhir dalam tahun ini bakal menghiasi langit Indonesia, hari ini, Jumat, 15 November 2024.

BRIN menyatakan bahwa ada tiga kali supermoon yang terjadi tahun ini, yakni 18 September, 17 Oktober, dan 15 November.

Fenomena supermoon terakhir tahun ini juga dikonfirmasi Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika BRIN, Thomas Djamaluddin.

BACA JUGA:

• Hati-hati! Waspada Cuaca Ekstrem dan Bencana Hidrometeorologi, Berikut Imbauan BMKG
• Cek Yuk! Fenomena Astronomi Sepanjang November 2024, Ada Hujan Meteor Paling Terang Lho!
• Waspada! Krisis Air Dunia Makin Parah, Menuju Krisis Pangan Global

“Supermoon 2024 terjadi pada purnama Agustus sampai November. Jadi ini supermoon terakhir pada 2024,” jelas Thomas.

Bulan lebih dekat dan lebih terang

Purnama perigee atau supermoon merupakan kondisi ketika posisi Bulan purnama berada dekat dengan Bumi. Saat terjadi, Bulan akan tampak lebih besar dan bercahaya lebih terang dari biasanya.

Ketika supermoon, ukuran Bulan 13 persen sampai 14 persen lebih besar dari kondisi biasanya.

Pun cahaya bulan saat supermoon, 27 persen sampai 30 persen lebih cerah dari malam-malam sebelumnya.

Fenomena yang sama bakal muncul lagi pada 29 Maret 2025.

Nah, supermoon terjadi Jumat, 15 November 2024 mulai pukul 21.30 WIB sampai Sabtu, 16 November 2024 pukul 04.30 WIB.

Pada saat itu, Bulan hanya berjarak 361,866 kilometer dari Bumi. Jarak tersebut sedikit lebih jauh dari sebelumnya, di mana pada supermoon 18 September, Bulan berada 357,485 km dari Bumi, sedangkan pada 17 Oktober jarak kedua benda langit ini terpaut 357,363 km.

Cara mengamati supermoon

Masyarakat di Indonesia bakal bisa mengamati fenomena supermoon untuk yang terakhir pada tahun ini.

Tetapi, Bulan purnama akan tampak lebih besar dan bersinar terang saat cuaca cerah dan dilihat di lokasi yang gelap.

Nah, waktu dan cara terbaik menikmati supermoon yakni pada Sabtu pagi pukul 04.30 WIB dengan menggunakan alat bantu, seperti teleskop atau binokular.

Namun, fenomena ini juga bisa diamati secara langsung, tanpa alat bantu.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.