BOGOR, KalderaNews.com – Seorang pelajar SMP berinisial L diduga menjadi korban penganiayaan oleh wali kelasnya berinisial H di sekolah swasta di Bogor.
Kejadian ini dipicu lantaran L diduga ikut mengobrol saat sedang di majelis, yang dianggap tidak patut sebagai seorang ketua kelas.
Peristiwa pemukulan pelajar SMP di Bogor tersebut terjadi pada Senin, 21 Oktober 2024.
BACA JUGA:
- KemenPPPA Bakal Kawal Kasus Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswi di Jambi
- Waduh! Indonesia Darurat Kekerasan di Sekolah, Kasusnya Melonjak selama Juli-September 2024
- Waduh! 15 Kasus Kekerasan di Sekolah Tahun 2024, Terbanyak di SMP dan di Jawa Barat
Katanya jatuh di kamar mandi
“Anak saya ngobrol di majelis, di belakang kursi. Karena anak saya ketua kelas dipanggil wali kelasnya, sambil dijewer bilang sebagai ketua kelas harus memberikan contoh yang baik,” cerita ayah korban, Umar.
Ketika sampai di rumah, Umar mendapati bagian mata L memar. Tapi, pihak sekolah awalnya menyampaikan L terjatuh di kamar mandi.
“Sebelum diantar ke rumah L sempat dibawa ke klinik dan bilang ke saya anak saya jatuh di kamar mandi. Ditanya ke anak pun jawabnya sama,” ujar Umar.
Tetapi, Umar mendapat informasi dari orangtua murid lain bahwa anaknya terluka lantaran kekerasan fisik hingga pingsan.
Sekolah bohong, dilaporkan di Polisi
Nah, selang beberapa hari, pihak sekolah mengunjungi rumah Umar untuk menyampaikan permintaan maaf.
Pihak sekolah mengakui bahwa mereka telah memberikan informasi yang tidak benar terkait kejadian tersebut.
Atas kejadian tersebut, Umar pun melaporkan kasus tersebut ke Polresta Bogor Kota dan berharap penyelesaian hukum yang adil tanpa ada intimidasi atau upaya damai.
“Kami ingin diselesaikan secara hukum, tanpa ada kata damai,” tegas Umar.
Sementara, Umar memutuskan memindahkan anaknya L, usai diduga dianiaya wali kelasnya.
Keputusan tersebut, agar L merasa lebih aman dan tidak terbebani rasa takut setelah diduga jadi korban penganiayaan wali kelasnya.
Bakal dipanggil dan diproses hukum
Sedangkan, Pj. Wali Kota Bogor, Hery Antasari menyesalkan kasus dugaan pemukulan yang dilakukan guru SMP terhadap siswa. Guru tersebut pun akan dipanggil untuk diklarifikasi.
“Karena guru adalah ASN Kota Bogor dan saya adalah Pj Wali Kota, maka atas nama lembaga saya minta maaf untuk masyarakat dan juga untuk siswa dan orang tuanya,” ujarnya.
Hery pun menyebut pihaknya akan memanggil oknum guru yang diduga memukul siswa untuk diklarifikasi.
“Pastilah dipanggil untuk klarifikasi. Itu sudah menjadi tindakan yang melawan disiplin, karena guru harus sabar. Kalau itu masuk ke ranah hukum, saya kira hukum ada prosedurnya, kita ikuti saja. Kalau itu ranahnya kepegawaian akan saya proses, jadi dua-duanya akan kita proses,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.
Leave a Reply