JAKARTA, KalderaNews.com – Bulan purnama atau supermoon Hunter’s Moon bakal muncul pada Kamis malam, 17 Oktober 2024. Begini cara mengamatinya!
Fenomena Hunter’s Moon ini dapat diamati di langit Indonesia, sejak waktu Maghrib hingga menjelang terbit Matahari
Bulan purnama terbesar 2024 ini dinamai Hunter’s Moon atau Bulan pemburu oleh orang-orang Barat, karena ini menjadi penanda saat berburu sebelum musim dingin tiba.
BACA JUGA:
- Kenapa Cuaca Panas di Awal Musim Hujan? Berikut Penjelasan BMKG
- Wow, Ada Gerhana Matahari Cincin, Berikut Daftar Fenomena Astronomi Oktober 2024
- David Baker, Demis Hassabis, dan John M. Jumper Dianugerahi Nobel Kimia 2024
Bulan purnama di Oktober ini dijuluki Hunter’s Moon, sebab rusa buruan menjadi gemuk seiring masuknya musim gugur.
Di saat bersamaan, ladang baru dipanen sehingga memudahkan perburuan. Hewan buruan biasanya disajikan saat Thanksgiving, usai panen.
Jarak Bulan terdekat dengan Bumi
Hunter’s Moon merupakan fenomena Bulan purnama yang terjadi dalam jarak terdekat dari Bumi.
Hal ini membuat Hunter’s Moon juga disebut supermoon, karena memiliki ukuran lebih besar daripada rata-rata Bulan purnama lainnya.
Tercatat, Bulan berada dalam jarak kurang dari 90 persen dari Bumi atau sekira 357.364 kilometer.
Ini menjadi posisi Bulan paling dekat dengan Bumi. Akibatnya, Bulan bakal tampak 15 persen lebih besar dibanding purnama pada waktu lain.
Lantaran jaraknya dekat, pantulan cahaya dari Bulan ini juga 30 persen lebih terang dari rata-rata fenomena yang sama.
Dampak Hunter’s Moon
Femnomena Bulan purnama Hunter’s Moon ini dapat kita amati dengan mata telanjang, alias tanpa bantuan teleskop.
Nah, agar bisa menikmati ukuran dan warna terbaik, disarankan mengamatinya ketika Bulan berada dekat dengan cakrawala, atau saat Hunter’s Moon berwarna jingga, akibat pembiasan atmosfer.
Meski demikian, Hunter’s Moon bisa memicu terjadinya pasang air laut maksimum.
Ini terjadi karena kondisi supermoon akan menambah gaya tarik Bulan, sehingga pasang air laut meningkat menjadi maksimum atau lebih tinggi dari biasa.
Maka, diimbau agar warga yang berada di wilayah pantai agar bersiap dengan potensi datangnya banjir rob.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply