Menulis Teks Laporan Hasil Observasi: Cara Seru Mengenali Lingkungan Sekolah

SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.
Lingkungan SMA Stella Duce 2 Yogyakarta (KalderaNews/Dok. Peneliti)
Sharing for Empowerment

Oleh: Patrick Rendi Avianto, Margareta Hernanda Kurniawati, Yuliana Setyaningsih, Theresia Evi Kusuma Dewi (Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)

YOGYAKARTA, KalderaNews.com – Kemampuan menulis adalah salah satu keterampilan penting yang harus dimiliki siswa. Melalui menulis, siswa tidak hanya belajar menyampaikan ide, tetapi juga melatih kemampuan berpikir kritis dan kreatif.

Salah satu bentuk tulisan yang sering diajarkan di sekolah adalah teks laporan hasil observasi (LHO). Pembelajaran ini mengajak siswa untuk lebih peka terhadap lingkungan sekitar mereka, sekaligus mengasah keterampilan mereka dalam menyusun informasi secara objektif dan terstruktur.

Apa itu Teks Laporan Hasil Observasi?

Teks laporan hasil observasi adalah jenis tulisan yang disusun berdasarkan pengamatan langsung terhadap objek atau fenomena tertentu. Dalam teks ini, siswa diminta untuk menyampaikan hasil pengamatannya dengan jelas dan tanpa tambahan pendapat pribadi.

Tujuannya adalah menyajikan fakta yang akurat sesuai dengan apa yang diamati. Objektivitas inilah yang membedakan teks laporan hasil observasi dari jenis tulisan lainnya, seperti esai atau narasi.

Melalui teks LHO, siswa diajarkan untuk mencatat secara rinci apa yang mereka lihat dan mendeskripsikannya dengan bahasa yang jelas dan terperinci.

Keterampilan ini tidak hanya bermanfaat dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, tetapi juga melatih siswa untuk lebih teliti dalam memahami dan peka terhadap lingkungan sekitar mereka.

Lingkungan sebagai Sumber Inspirasi

Salah satu contoh praktik penulisan teks laporan hasil observasi yang menarik adalah yang dilakukan oleh siswa di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.

Sekolah ini menawarkan lingkungan yang ideal untuk kegiatan observasi, dengan taman yang dipenuhi tanaman hijau, serta berbagai simbol budaya Indonesia, seperti patung dan dekorasi khas Nusantara.

Objek-objek ini tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga kaya akan makna budaya yang dapat dijadikan bahan laporan hasil observasi.

SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.
Peserta didik SMA Stella Duce 2 Yogyakarta (KalderaNews/Dok. Sekolah)

Dalam kegiatan pembelajaran, siswa diajak untuk mengamati secara langsung berbagai aspek lingkungan sekolah.

Mereka mencatat detail-detail penting, seperti bentuk, warna, tekstur, serta interaksi objek tersebut dengan lingkungannya. Misalnya, saat mengamati tanaman di taman sekolah, siswa dapat mencatat jenis daun, bunga, atau bahkan hal yang lain seperti perawatannya maupun budidayanya.

Siswa yang memilih mengamati simbol budaya bisa menuliskan deskripsi terkait bahan yang digunakan, bentuk patung, makna yang terkandung di dalamnya, serta kegunaannya.

Langkah-langkah Menulis LHO di Sekolah

Proses menulis teks laporan hasil observasi di SMA Stella Duce 2 dimulai dengan pemilihan objek. Siswa kemudian melakukan pengamatan langsung dan mencatat data yang mereka lihat secara detail.

Selanjutnya, mereka menyusun laporan berdasarkan struktur yang terdiri dari pendahuluan, deskripsi objek, hasil pengamatan, dan kesimpulan. Dalam proses ini, siswa belajar untuk menulis dengan bahasa yang jelas dan faktual, tanpa menyertakan opini pribadi.

Guru memberikan umpan balik untuk memastikan bahwa data yang disampaikan siswa sudah sesuai dengan kaidah penulisan teks laporan. Proses ini melibatkan penilaian ketelitian siswa dalam mengamati objek serta keterampilan mereka dalam menyusun informasi dengan rapi dan terstruktur.

Refleksi: Menarik dan Tidak Membosankan

Berdasarkan survei refleksi pembelajaran di SMA Stella Duce 2 pada tanggal 8 Agustus 2024, sebagian besar siswa merasa bahwa menulis teks LHO dengan cara praktik langsung jauh lebih menarik dibandingkan hanya mempelajari teori di dalam kelas.

Alih-alih memberikan tugas rumah untuk observasi di luar sekolah, guru dapat menghemat waktu dengan langsung memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai objek observasi.

Siswa mencatat bahwa metode ini membuat pelajaran “seru, menyenangkan, dan tidak membosankan.” Mereka juga merasa lebih enjoy dalam belajar dan lebih memahami materi yang diajarkan.

SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.
Hasil observasi peserta didik SMA Stella Duce 2 Yogyakarta (KalderaNews/Dok. Peneliti)

Pembelajaran teks laporan hasil observasi di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta melibatkan siswa dalam kegiatan nyata di lapangan, sehingga pembelajaran menjadi lebih kontekstual dan interaktif.

Siswa diajak untuk mengamati lingkungan sekitar mereka dengan lebih teliti, lalu menyusunnya menjadi laporan yang menarik. Seorang siswa kelas XA, Catarina Retna Sari, mengungkapkan, “Pelajaran bahasa Indonesia kali ini seru karena kami bisa keluar kelas untuk observasi.”

Refleksi dari siswa lainnya juga menunjukkan bahwa metode pembelajaran berbasis praktik langsung ini dianggap menarik dan efektif dalam meningkatkan antusiasme belajar.

Lebih dari Sekadar Menulis

Pembelajaran teks laporan hasil observasi tidak hanya meningkatkan keterampilan menulis siswa, tetapi juga memperkenalkan mereka pada berbagai hal di lingkungan sekitar yang mungkin selama ini terlewatkan. Dengan demikian, pembelajaran ini membuka mata siswa untuk lebih menghargai alam dan budaya yang ada di sekeliling mereka.

Selain itu, pembelajaran LHO juga dapat diintegrasikan dengan mata pelajaran lain. Misalnya, dalam pelajaran biologi, siswa bisa melakukan observasi terhadap tumbuhan atau makhluk hidup di sekitar sekolah dan menghubungkannya dengan konsep-konsep ilmiah.

Pada pelajaran seni, siswa bisa mengamati karya seni atau dekorasi di sekolah dan mendeskripsikan detail estetika yang mereka amati. Dengan kata lain, teks laporan hasil observasi melibatkan keterampilan multidisiplin yang membantu siswa memahami dunia dari berbagai sudut pandang.

DAFTAR PUSTAKA

Aprila, N. R. D., & Fitriyah, M. Z. (2023). Kreativitas menulis laporan hasil observasi (LHO) pada siswa kelas X SMAN 5 Kota Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2022/2023. Jurnal Tuah: Pendidikan dan Pengajaran Bahasa, 5(2), 122-127. https://jtuah.ejournal.unri.ac.id/index.php/JTUAH/article/view/17989

Putri, A. L., Yulistio, D., & Utomo, P. (2021). Kemampuan menulis teks laporan hasil observasi pada siswa kelas X SMK Negeri 3 Seluma. Jurnal Ilmiah Korpus, 5(1), 45-50.

Tarigan, H. G. (2018). Menulis sebagai Sesuatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:

Angkasa. Sutrisna, D., & Suhaeful, A. (2020). Pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi dengan menggunakan model experiential learning. Diglosia: Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia, 4(2), 442-450.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*