Ibunda Dokter Aulia Risma Serahkan Bukti Aliran Dana Rp 225 Juta, Dugaan Pemerasan?

Ucapan belasungkawa untuk dr.Aulia (Instagram @undip.official)
Ucapan belasungkawa untuk dr.Aulia (Dok.Instagram @undip.official)
Sharing for Empowerment

SEMARANG, KalderaNews.com – Nuzmatun Malinah, ibunda dokter Aulia Risma, akhirnya menyerahkan bukti dugaan pemerasan berupa aliran dana Rp225 juta.

Seperti diketahui, dokter Aulia diduga tewas bunuh diri lantaran menjadi korban perundungan di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Undip.

Nuzmatun pun mengungkap, terdapat iuran yang dibayarkan putrinya selama menjalani PPDS Anestesi di Undip yang tak hanya dibayar pada semester 1.

BACA JUGA:

Pihak keluarga pun terakhir, melaporkan adanya aliran dana Rp225 juta dari rekening dokter Aulia selama mengikuti PPDS kepada Polda Jawa Tengah untuk jadi barang bukti.

Undip akui ada perundungan

Sementara, Dekan Fakultas Kedokteran Undip, Yan Wisnu Prajoko telah mengakui terdapat perundungan atau bullying.

Selain itu, Yan Wisnu juga mengakui adanya iuran Rp 20 hingga Rp 40 juta per semester di PPDS.

Pungutan tersebut mewajibkan mahasiswa baru PPDS Undip untuk membayar iuran makan selama 1 semester atau 6 bulan.

Iuran untuk senior?

Tetapi, kata Nuzmatun, putrinya dimintai iuran hingga puluhan juta selama menjalani praktik di RSUP dr Kariadi Semarang.

“Terkait iuran, kami sudah ada datanya, sudah kami serahkan ke Polda. Berupa rekening koran. Mengalirnya dana dari saya selaku ibu mengirim ke almarhumah juga sudah saya sampaikan. Sudah saya laporkan,” tutur Nuzmatun.

Nuzmatun mengakui, angka iuran pada semester 1 relatif besar karena diduga untuk dibagikan kepada para senior.

Bahkan, iuran tersebut masuh terus berlanjut setelah melewati semester 1.

“Uang untuk kebutuhan angkatan dan lainnya. Iya sebulan sekali. Yang semester pertama itu (untuk) senior. Selebihnya untuk angkatan. Kalau yang besar itu semester satu. Di semester berikutnya masih ada,” ujar Nuzmatun.

Bahkan beberapa hari sebelum dokter Aulia ditemukan tewas, iuran itu masih dibayarkan.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*