Korban Dugaan Bullying Minta Binus School Simprug Buka Semua CCTV, Jangan Untungkan Pihak Sekolah dan Terlapor!

Audiensi Komisi III DPR RI. (dok.dpr)
Audiensi Komisi III DPR RI. (dok.dpr)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Pihak korban perundungan di SMA Binus School Simprug meminta pihak sekolah buka semua video CCTV untuk dijadikan barang bukti.

Kuasa hukum pelapor atau korban, Sunan Kalijaga menyatakan, mengapa video CCTV yang diputar hanya yang menguntungkan pihak sekolah dan terlapor.

“Kalau CCTV itu jangan cuma (diputar) cuplikan-cuplikan, kasih lihat yang utuh gitu loh,” ujar Sunan.

BACA JUGA:

Buka semua CCTV!

Menurut pengakuan korban, kata Sunan, terdapat CCTV pada 31 Januari 2024 yang menunjukkan pemukulan terhadap RE, tetapi tidak ditampilkan.

Sementara, salah satu video CCTV yang diputar saat Rapat Dengan Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI, Selasa lalu, adalah kejadian pada 30 Januari 2024, ketika korban digiring sejumlah terlapor ke toilet.

Sementara, korban bullying, RE mengatakan, seharusnya CCTV sekolah menangkap tindak perundungan yang pernah ia alami.

“Saya mulai dari awal (sekolah) dihina secara verbal, kemaluan saya di bulan November 2023 dilecehkan. Tapi ke mana bukti CCTV itu berada?” protes RE.

Pelapor pun mempertanyakan di mana video CCTV dari sisi sekolah yang lain, seperti di kantin dan di dalam lift.

Pihak sekolah memang telah merilis video CCTV di kantin yang diduga menjadi lokasi terduga pelaku dan korban membuat perjanjian duel.

Tetapi, video itu dianggap pihak korban justru bisa memojokkan posisinya dan memutarbalikkan fakta.

Korban pun meminta kepada Binus School Simprug agar transparan dalam hal pilihan CCTV yang dijadikan barang bukti.

Polisi sudah mengamankan semua CCTV

Sementara, kuasa hukum pihak Binus School Simprug menanggapi kecurigaan korban perihal CCTV lain yang tidak dipublikasikan.

“Penyidik (kepolisian) hadir hari ini (di RDP) dan menyampaikan sudah mendapatkan semua yang mereka perlukan. Oleh karena itu, saya rasa itu hanya pandangan personal dari beliau saja,” ujar Firman Pangaribuan.

Menurut Kapolres Metro Jakarta Selatan, pihaknya sudah mengamankan semua CCTV di sekolah.

“Untuk CCTV di sekolah sudah kami cari semua dapatnya sama yang terdekat adalah seperti yang diputar tadi,” kata Komisaris Besar Polisi Ade Rahmat Idnal.

Hingga kini, kepolisian sudah memeriksa 18 orang saksi dan laporannya memasuki tahap penyelidikan.

Selain mengacu pada video CCTV di sekolah, kepolisian juga menggunakan video yang direkam di toilet untuk barang bukti penyelidikan.

Video di toilet Binus School Simprug itu memperlihatkan segerombol siswa sedang menyaksikan dua orang yang baku pukul.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*