JAKARTA, KalderaNews.com – Bikin miris, akhir-akhir ini kasus bullying atau perundungan di sekolah makin marak terjadi. Ternyata ini penyebabnya!
Baru-baru ini, dugaan bullying terjadi di SMA Binus Simprug, dan SMA Kebangsaan Lampung.
Sebelumnya, pada Februari 2024, publik diramaikan dengan kasus bullying di SMA Binus Serpong. Pun kasus-kasus lain yang terjadi di beberapa sekolah negeri.
BACA JUGA:
- Kesaksian Korban Dugaan Bullying di Binus Simprug, Dianiaya dan Dilecehkan Anak Anggota DPR dan Ketua Partai Politik?
- Simak! 10 Cara Menghindari Bullying atau Perundungan di Sekolah
- Waduh! Diduga Jadi Korban Bullying, Duta Pelajar Pancasila Alami Gangguan Jiwa
Siapa punya “kuasa”, dia menang!
Sedangkan, Ketua Yayasan Guru Belajar (YGB), Bukik Setiawan menyatakan bahwa kasus bullying atau perundungan di sekolah tak bisa lepas dari realitas masyarakat.
“Jika di masyarakat yang berlaku adalah kekuasaan, bukan kepastian hukum, maka di sekolah, (anak-anak) juga berpotensi menggunakan kekuasaan untuk menyelesaikan masalah,” ujar Bukik.
Menurut dia, satu hal yang harus dilakukan sekolah dan pemerintah untuk menghilangkan budaya bullying adalah dengan mengurangi mengejar capaian prestasi yang sifatnya individual.
Upaya tersebut, lanjutnya, akan membuat kerenggangan dalam sistem sosial di kelas dan sekolah.
“Makin renggang, makin mungkin lahir ‘gank’, semakin mungkin terjadi kekerasan,” ujarnya.
Kurang rasa empati
Praktisi psikologi UI, Mira Amir mengatakan bahwa perundungan dan kekerasan yang dilakukan siswa di sekolah dikarenakan kurangnya rasa empati dalam dirinya.
“Anak-anak itu tumbuh dalam keluarga yang saya bilang ekstrim ya, gagal menumbuhkan empati kepada anak-anaknya,” ujar Amira.
Katanya, pengaruh sekolah dan pemerintah hanya sebagian kecil dalam mencegah ini, orangtua yang paling signifikan.
“Perkembangan emosi, terutama empati itu terbentuknya kisaran usia 3-4 tahun. Saat itu anak di mana? Di rumah kan! Kuncinya ada di orangtua, bukan sekolah!” paparnya.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.
Leave a Reply