Miris! Siswi SMP Nekat Bunuh Diri di Stasiun Cikarang, Tinggalkan Surat Wasiat untuk Ibunya

Ilustrasi: Pita hitam tanda belasungkawa atau dukacita. (Ist.)
Ilustrasi: Pita hitam tanda belasungkawa atau dukacita. (Ist.)
Sharing for Empowerment

CIKARANG, KalderaNews.com – Seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) perempuan berinisial NP nekat bunuh diri di Stasiun Cikarang.

Ia sengaja bunuh diri dengan cara merebahkan diri di rel ketika kereta melintas di Stasiun Lemah Abang, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Akibatnya, ia tertabrak Kereta Api Sembrani hingga tewas. Aksi nekat pelajar SMP itu membuat warga dan penumpang yang berada di sekitar stasiun kaget.

BACA JUGA:

Korban sudah berniat bunuh diri

Menurut penuturan saksi mata, sebelumnya nekat bunuh diri, korban yang terlihat mondar-mandir di peron Stasiun Lemah Abang.

Kapolsek Cikarang Utara, Komisaris Polisi Sutrisno menyampaikan, peristiwa naas itu terjadi pada Selasa, 27 Agustus 2024 pukul 15.45 WIB.

“Korban diduga bunuh diri dengan terbaring di jalur KA. (Saksi) melihat korban terbaring di jalur dua kereta api KM 47.600. Tidak lama kemudian melintas KA 61 Sembrani Surabaya-Jakarta dari timur,” ucapnya.

Sutrisno membenarkan terkait dengan ditemukannya surat wasiat yang diduga ditulis oleh korban.

Dalam surat wasiat tersebut NP menyampaikan permohonan maaf kepada ibunya.

Isi surat wasiat korban SMP yang bunuh diri

Dalam surat wasiatnya tersebut, ia meminta izin untuk menyusul mendiang ayah yang telah meninggal dunia. Berikut isi surat wasiat NP:

“Saya (NP), saya tinggal di dekat pom bensin Al-Barkah Urip Sumoharjo, tolong siapa pun yang temui surat ini, tolong sampaikan kepada ibu saya (Mulyanah). Mah maafin dede belum bisa jadi yang terbaik buat mamah. Dedek selalu nyusahin mamah. Untuk hari ini dede gak bisa pulang ke rumah mamah, dede pengen ngikut bapa. Soalnya bapa di kuburan, dede nyusul bapa ya mah. Maafin neng mah. Mamah ga usah mikirin neng. Neng sayang sama mamah.”

Korban pun berpesan untuk dimakamkan di samping makam sang ayah yang sudah meninggal. NP juga meninggalkan nomor telepon ibunya di dalam surat wasiat tersebut.

 “Pesen neng, neng pengen dikubur di samping kuburan bapa,” tulis bunyi surat wasiat yang diduga ditulis NP.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*