Benarkah Magang Kampus Merdeka Terbukti Efektif Menurunkan Angka Pengangguran?

Beberapa mahasiswa sedang berdiskusi. (by freepik)
Beberapa mahasiswa sedang berdiskusi. (by freepik)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Benarkah magang Kampus Merdeka terbukti efektif menurunkan angka pengangguran di Indonesia? Berikut ini penjelasannya!

Program Praktik Kerja Nyata MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) adalah inisiatif yang diluncurkan oleh Kemendikbudristek.

Kebijakan ini bertujuan memberikan kesempatan bagi mahasiswa meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka melalui pengalaman kerja langsung.

BACA JUGA:

Tujuan MBKM Kemendikbudristek

Program MBKM menawarkan berbagai keuntungan, seperti peningkatan kemampuan praktis, perluasan jaringan profesional, dan peningkatan peluang kerja setelah kelulusan.

Melalui magang MBKM, diharapkan peserta dapat memenuhi ekspektasi pemberi kerja serta menerapkan keterampilan akademis dan profesional yang telah mereka pelajari.

Selain itu, program ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memberikan kontribusi yang berarti di perusahaan atau lembaga tempat mereka magang.

Proses MBKM terdiri dari beberapa tahap yang harus diikuti oleh calon peserta. Tahap awal adalah seleksi, di mana pelajar harus memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh Kemendikbudristek.

Selanjutnya, pelajar akan mengikuti tahap pemilihan yang melibatkan ujian tertulis, sesi wawancara, dan penilaian dokumen.

Setelah berhasil melewati tahap seleksi, mahasiswa akan ditempatkan di perusahaan yang telah diseleksi oleh kementerian, sesuai dengan jurusan mereka dan kebutuhan perusahaan atau lembaga tersebut.

Setelah menyelesaikan program dengan baik, mahasiswa akan menerima sertifikat sebagai bukti partisipasi dan keberhasilan dalam program magang MBKM.

Benarkah program MBKM bisa turunkan angka pengangguran?

Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan yang lebih tinggi dan peningkatan kemampuan serta peluang kerja individu.

Pendidikan yang lebih tinggi tidak hanya memperluas keterampilan dan pengetahuan seseorang, tetapi juga meningkatkan daya saing di pasar kerja.

Individu dengan latar belakang pendidikan yang lebih baik biasanya memiliki akses besar ke posisi tinggi dalam karir dan lebih banyak peluang pekerjaan ke depannya yang pada gilirannya dapat mengurangi tingkat pengangguran.

Hal ini karena lulusan dengan pendidikan tinggi seringkali lebih siap untuk memenuhi tuntutan pekerjaan yang kompleks dan memiliki keahlian khusus yang dicari oleh pemberi kerja.

Dengan kata lain, peningkatan tingkat pendidikan dapat memperbaiki kecocokan antara keterampilan yang dimiliki dan kebutuhan pasar tenaga kerja, sehingga mengurangi jumlah orang yang tidak memiliki pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi mereka.

Program MBKM memang memberikan mahasiswa kesempatan untuk memperoleh pengalaman kerja yang langsung dan memiliki kesempatan lebih besar untuk mengembangkan keterampilan praktis yang dibutuhkan di industri.

Namun, meskipun banyak mahasiswa yang mendapatkan keterampilan baru, dampak langsung terhadap penurunan angka pengangguran belum sepenuhnya terlihat.

Harus diakui bahwa lulusan yang mengikuti magang lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja, tetapi tidak selalu mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keterampilan yang telah diperoleh.

Meskipun program magang memberikan keuntungan dalam hal pengalaman praktis, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi.

Pertama, tidak semua perusahaan atau institusi yang menyediakan magang dapat memberikan pengalaman yang berkualitas.

Kedua, ada masalah dalam distribusi magang yang tidak merata. Mahasiswa di daerah-daerah terpencil seringkali menghadapi kesulitan untuk mendapatkan kesempatan magang yang berkualitas.

Hal ini menciptakan ketidaksetaraan dalam akses terhadap peluang magang yang bermanfaat.

Data pengangguran lulusan universitas

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka di Indonesia menunjukkan fluktuasi dalam beberapa tahun terakhir.

Berdasarkan data BPS pengangguran lulusan universitas naik dari 4,8% tahun 2022 menjadi 5,18% di tahun 2023.

Tentu untuk memastikan bahwa program MBKM benar-benar efektif dalam mengurangi angka pengangguran, evaluasi berkelanjutan dan perbaikan perlu dilakukan.

Evaluasi bisa dilakukan dengan mengajak pemangku kepentingan dari berbagai sektor, termasuk mahasiswa, perusahaan, dan pemerintah, untuk mengidentifikasi tantangan dan mengembangkan solusi yang lebih baik.

Program Magang Kampus Merdeka memiliki potensi untuk membantu mengurangi angka pengangguran dengan memberikan mahasiswa pengalaman praktis yang berharga.

Namun, untuk mencapai hasil yang optimal, penting untuk memastikan bahwa semua mahasiswa mendapatkan akses yang adil ke kesempatan magang yang berkualitas, serta melakukan evaluasi dan penyesuaian berkelanjutan terhadap implementasi program.

Melalui pendekatan yang tepat, program ini dapat berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan kesiapan kerja dan penurunan angka pengangguran di kalangan lulusan perguruan tinggi.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*