Yang Tidak Paham dan Kuasai AI Akan Tergilas dan Tersingkir

Beasiswa Artificial Intelligence. (Ist.)
Beasiswa Artificial Intelligence. (Ist.)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Apakah AI akan bisa menggantikan manusia? Dampak teknologi kecerdasan buatan (AI) terhadap ketersediaan pekerjaan masih menjadi perdebatan.

Ada yang berpendapat, di masa depan, AI akan menggantikan pekerja manusia.

Pendapat lain mengatakan, justru AI akan membantu manusia meningkatkan produktivitas kerja.

BACA JUGA:

AI tidak gantikan manusia

Perintis Google Brain, Andrew Ng menyampaikan pendapat tentang dampak AI pada dunia kerja di masa depan.

Google Brain merupakan divisi riset AI untuk mengembangkan beragam model pembelajaran AI.

Andrew antusias mengatakan bahwa AI tidak akan menggantikan lapangan pekerjaan yang selama ini diisi manusia.

Tapi ada kemungkinan, orang yang tekun menggunakan AI akan jauh lebih cerdas dalam bekerja, daripada orang yang tidak paham penggunaan AI.

Artinya, kesempatan kerja bagi orang yang paham penggunaan AI jauh lebih besar, sementara orang yang tidak bisa pakai AI bisa tergantikan.

“Ini berarti, AI tidak akan bisa menggantikan pekerjaan manusia. Tapi, manusia yang memakai AI bisa saja akan menggantikan pekerjaan manusia yang tidak memakai AI atau tidak tahu apa itu AI,” tegas Andrew.

Dia juga yakin, otomatisasi hanya akan membantu suatu industri atau perusahaan untuk menghasilkan inovasi baru.

Otomatisasi yang mengandalkan AI, lanjutnya, pun tidak selalu berkaitan dengan efisiensi dan penghematan, dan tak sepenuhnya menjadi teknologi yang menguntungkan bagi masa depan.

AI Google bisa raih medali perak olimpiade matematika

Sementara, dalam perkembangan saat ini, AI besutan Google sudah bisa mengerjakan soal matematika rumit yang dilombakan dalam olimpiade.

Dua model AI bikinan Google DeepMind (divisi AI Google), yaitu AlphaProof dan AlphaGeometry 2, berhasil memecahkan empat dari enam soal yang diujikan di ajang Olimpiade Matematika Internasional (IMO) 2024 di Bath, Inggris.

AlphaProof merupakan model AI yang dirancang Google untuk menjawab serta membuktikan kebenaran dari soal matematika yang kompleks.

Model AI ini akan menganalisa soal matematika yang sudah diubah ke dalam format angka dan bahasa (formal language), lantas menjawab dan menjabarkan solusinya.

Sedangkan, AlphaGeometry 2 merupakan model AI yang bisa menyelesaikan soal matematika yang melibatkan visual dan bidang geometri.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*