Terbukti, Orang Indonesia Suka Kunjungi Laman Film Bajakan!

Rekomendasi film bertema pendidikan. (Ist.)
Rekomendasi film bertema pendidikan. (Ist.)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Laporan Muso, perusahaan anti-pembajakan asal Inggris, menunjukkan bahwa orang Indonesia suka mengunjungi laman film bajakan.

Muso mencatat, ada 229,4 miliar kunjungan ke situs film bajakan dari seluruh dunia pada tahun lalu.

Angka ini naik 6,5% dari tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

BACA JUGA:

“Meski telah ada upaya dari industri, pembajakan tidak hanya terus berlanjut, tetapi juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan,” tulis Muso dalam laporan tersebut.

India “juara”-nya

Nah, India menjadi negara yang paling banyak mengunjungi situs film bajakan, yakni mencapai 9,04 miliar kunjungan pada tahun lalu.

Porsi ini mencapai 30,56% dari total kunjungan ke situs film bajakan pada tahun lalu.

“Ini indikasi bahwa pembajakan film sudah menjadi hal yang normal sebagai metode konsumsi film di negara ini,” papar Muso.

Hal itu tak hanya didorong oleh permintaan terhadap film-film Hollywood, tapi juga berasal dari permintaan konten lokal.

Selain itu, pertumbuhan akses internet di India pun ikut mendukung fenomena pembajakan film.

Indonesia di peringkat kelima

Di posisi kedua ada Amerika Serikat, dengan total 1,85 miliar kunjungan ke situs pembajakan film.

Posisi berikutnya diikuti Turki dengan 1,7 miliar kunjungan dan Pakistan 1,03 miliar kunjungan.

Sementara itu, Indonesia ada di peringkat kelima global sebagai negara yang sering mengakses situs film bajakan.

Jumlahnya mencapai 1,03 miliar kunjungan atau setara 3,5% dari total kunjungan global ke situs film bajakan.

Nah, negara lain yang banyak mengakses film bajakan adalah Rusia, Ukraina, Cina, Iran, dan Thailand, dengan total kunjungan ke situs film bajakan kurang dari 1 miliar.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*