Ternyata, Inilah Jejak Pendidikan Para Pewaris Takhta Konglomerat Indonesia

Para pewaris takhta konglomerat Indonesia. (Ist.)
Para pewaris takhta konglomerat Indonesia. (Ist.)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Para konglomerat Indonesia bakal mewariskan takhta kepemimpinan ke generasi selanjutnya. Dan inilah jejak pendidikan para pewaris takhta itu!

Para pewaris kekayaan ini, bahkan saat ini telah diberi tanggung jawab atas sejumlah posisi strategis di banyak perusahaan milik konglomerat.

Dan inilah jejak pendidikan dan karier pada pewaris takhta konglomerat di Indonesia.

BACA JUGA:

Armand Wahyudi Hartono

Ia adalah “putra mahkota” keluarga pemilik Grup Djarum dan PT Bank Central Asia Tbk (BCA).

Armand Hartono merupakan putra Robert Budi Hartono, pemilik BCA dan cucu Oei Wie Gwan, founder perusahaan Djarum dan Group Hartono.

Saat ini, nama Robert berada di posisi puncak dalam daftar 10 orang terkaya di Indonesia menurut Forbes.

Armand lahir 20 Mei 1975 di Semarang, Jawa Tengah. Dari Playgroup, SD, SMP, dan SMA, ia tempuh di Jakarta.

Dia tertarik pada bidang teknik. Alhasil, pada 1966, dia memutuskan hijrah ke Amerika Serikat untuk menempuh pendidikan di California State University.

Setahun kemudian, 1997, Armand meraih gelar Master of Science bidang Engineering Economic-System and Operation Research dari Stanford University.

Meski tercatat sebagai anak pemilik BCA, Armand Hartono terlebih dulu merintis karier sebagai analis Global Credit Research and Investment Banking di JP Morgan Singapura (1997-1998).

Ia juga pernah menjabat berbagai posisi manajerial di PT Djarum (1998-2004). Sementara, di perbankan, ia mengawali dengan bergabung dengan BCA sebagai Kepala Divisi Perencanaan Wilayah pada 2004-2006.

Axton Salim

Ia juga “penerus takhta” perusahaan penghasil mie instan Indomie PT Indofood Sukses Makmur Tbk (ICBP).

Axton adalah cucu Sudono Salim, pendiri beberapa perusahaan terkemuka seperti Indofood, Indocement, Bank BCA, hingga Indomaret.

Dia telah menjabat sebagai Direktur di perusahaan milik keluarganya yaitu ICBP.

Ia lahir pada 1979 dan lulus pendidikan sarjananya di Universitas Colorado, Amerika Serikat, jurusan Science Business pada 2002.

Lantas, Axton Salim memulai pengalaman kerja di sebuah perusahaan keuangan bidang invesitasi bernama Credit Suisse, Singapura.

Tapi, sejak 2004, Axton Salim memutuskan kembali ke Indonesia dan melanjutkan karier sebagai Brand Manager di PT Indofood Fritolay Makmur hingga 2007.

Lantas, ia diangkat menjadi Asisten CEO Indofood, yang adalah ayahnya sendiri yaitu Anthony Salim.

Setelah itu, ia dipercaya menempati posisi Komisaris di PT Salim Ivomas Pratama Tbk. Dan sejak 2009, ia mendapatkan posisi penting, sebagai direktur di Grup Salim.

Indra Priawan

Ia adalah cucu pendiri Blue Bird, Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono. Generasi ketiga dari keluarga pemilik grup taksi Blue Bird ini sudah menjadi pemilik perusahaan sejak tahun 2010.

Selain BIRD, sumber cuan Indra juga berasal dari beberapa bisnis lainnya.

Ayah satu anak ini juga merupakan pemilik saham dari anak perusahaan Blue Bird Group, PT Restu Ibu Pusaka.

Indra Priawan Djokosoetono lahir di Jakarta, 15 Februari 1992. Ia merupakan lulusan Teknik Industri dari Universitas Indonesia.

Dia melanjutkan pendidikan Magister Bisnis Internasional di Hult International Business School, Amerika Serikat. Ia pun sempat pendidikan Project Management di kampus yang sama.

Saat ini, Indra juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Indra Investama, yakni perusahaan properti mewah. Ia mendirikan bisnis ini sejak bulan Oktober 2012.

Ia juga tercatat sebagai komisaris PT Kharisma Anugrah Jawara Abadi (KAJA) Group yang menaungi banyak resto dan cafe ternama.

John Riady

Dia adalah Presiden Direktur PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), yang merupakan cucu dari pendiri Lippo Group, Mochtar Riady, sekaligus putra tertua CEO Lippo Group James Riady.

Selain sebagai CEO Lippo Karawaci, ia pun menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Siloam Internasional Hospitals Tbk., dan Komisaris Matahari Department Store Tbk.

Setelah lulus dari SMA Sekolah Pelita Harapan, John melanjutkan studi di Georgetown University, Wharton School of Business, jurusan Filsafat Politik dan Ekonomi.

Pria kelahiran 5 Mei 1985 ini juga menerima gelar MBA dari University of Pennsylvania, lulus sebagai Palmer Scholar, serta Juris Doctor dari Columbia University Law School.

John juga diketahui merupakan anggota dari Indonesian APEC Business Advisory Council (ABAC), Dewan Eksekutif Wharton Business School Asia, dan Pemimpin Global Muda Forum Ekonomi Dunia (YGL).

John Riady juga dikenal sebagai dosen di Sekolah Hukum Pelita Harapan di Jakarta. Ia pun pernah menjadi kolumnis reguler di harian Jakarta Post.

Anindya Bakrie

Ia adalah Presiden Direktur PT Bakrie & Brothers, yang merupakan anak pertama dari pasangan Abu Rizal Bakrie dan Tatty Bakrie.

Pria kelahiran Jakarta, 10 November 1974 ini cucu dari Achmad Bakrie, pendiri CV Bakrie & Brothers. Perusahaan itu berdiri pada 1940an itu berdagang lada, kopi, dan karet.

Anin, sapaannya, tercatat sebagai alumni Pangudi Luhur 1 Jakarta. Ia melanjutkan studi teknik industri di Nothwestern University.

Selama di luar negeri, dia pun sempat belajar di Global Management Program (GMP) di Stanford Graduate School of Business, California, Amerika Serikat.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*