Ramai Nih! Dugaan Peserta SIMAK UI Pakai Bantuan AI, Curangkah?

Ilustrasi: Universitas Indonesia. (Ist.)
Universitas Indonesia. (Ist.)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Jagat maya heboh dengan informasi bahwa terjadi kecurangan dalam SIMAK UI 2024, karena ada dugaan peserta memakai bantuan AI.

Peserta seleksi diduga menggunakan kecerdasan buatan atau artificial intelegence (AI) di laman studyx.ai untuk menjawab soal-soal SIMAK UI.

Akun TikTok @snbpsnbtfess membagikan tangkapan layar berupa informasi para peserta yang menggunakan kecerdasan buatan di laman studyx.ai.

BACA JUGA:

Platform studyx.ai bisa membantu pelajar menjawab soal matematika, sains, ekonomi, dan sebagainya.

Pengguna hanya memasukkan soal berupa teks, foto, atau tangkapan layar ke dalam kotak yang tersedia, dan soal tersebut bakal dijawab AI.

Nah, AI ini memiliki riwayat tentang siapa saja yang pernah menggunakan layanan tersebut.

Dalam kasus ini, studyx.ai menyimpan data tangkapan layar soal-soal dari peserta SIMAK UI.

Jadi, saat pengguna lain menanyakan soal yang sama, maka data peserta yang lain bisa muncul.

Menariknya, tangkapan layar yang diunggah oleh peserta tak hanya menunjukkan soal tapi juga foto dan nama lengkap peserta.

Di beberapa tangkapan layar yang diunggah akun @snbpsnbtfess, salah satu soal berasal dari tes SIMAK UI.

So, melansir Google Images, soal-soal tersebut tepat diunggah bersamaan dengan pelaksanaan SIMAK UI pada MInggu, 14 Juli 2024.

Dari sinilah dugaan kecurangan muncul, di mana ada peserta SIMAK UI yang memakai bantuan AI untuk mengerjakan soal.

Tanggapan Universitas Indonesia (UI)

Sementara, Kepala Biro Hubungan dan Keterbukaan Informasi Publik UI, Amelita Lusia mengatakan pihaknya telah menelusuri peserta yang diduga menggunakan AI.

Dia menyatakan, penyelenggaraan seleksi calon mahasiswa baru melalui jalur seleksi mandiri menggunakan sistem yang cermat.

“Nama-nama yang disampaikan di media sosial ini kami telusuri. Namun, ternyata hasil tes Minnesota Multhiphasic Personality Inventory (MMPI) dan Multiple Mini Interview (MMI)-nya bagus,” ujar Amelita.

Pihak UI, lanjutnya, sudah meminimalisir potensi terjadinya kecurangan peserta ujian dalam tes SIMAK.

Amelita menegaskan bahwa SIMAK UI telah menggunakan sistem yang cermat. Ia juga menepis adanya praktik perjokian untuk meloloskan calon peserta menjadi mahasiswa UI.

Ia pun mengimbau kepada masyarakat yang memiliki bukti kecurangan tersebut untuk mengadu langsung ke UI.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*