Yang Salah Bukan Study Tour Pelajarnya, Melainkan Kelaikan Kendaraan dan Manajemen Kegiatan

JAKARTA, KalderaNews.com – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian memberikan kritik terhadap kebijakan pelarangan kegiatan study tour bagi pelajar. Kebijakan ini dikeluarkan menyusul kecelakaan yang melibatkan rombongan study tour pelajar.

“Yang perlu diperhatikan adalah inti masalahnya, yaitu kelaikan kendaraan dan manajemen kegiatan tersebut. Bukan program study tour-nya yang salah, apalagi menyalahkan siswanya. Keliru jika yang dilarang adalah study tour-nya,” kata Hetifah di Jakarta pada Sabtu, 18 Mei 2024.

“Kami mendesak agar kebijakan ini ditinjau kembali dan fokus pada perbaikan aspek-aspek yang memang menjadi sumber masalah,” tambahnya.

BACA JUGA:

• 7 Manfaat Study Tour untuk Siswa Sekolah, Bukan Sekadar Healing
• Ramai-ramai Batasi Study Tour Sekolah, KemenPPPA Buka Suara: Hak Anak Belajar di Luar Kelas
• Menparekraf Sandiaga Uno Tidak Setuju Pelarangan Study Tour!

Sebagai solusi, Hetifah menekankan perlunya kebijakan difokuskan pada inspeksi kelayakan kendaraan dan operatornya. Sekolah sebagai pelaksana kegiatan, penyedia layanan, dan pemerintah terkait harus memastikan kendaraan layak dan keamanan siswa terjamin.

Hetifah berharap para pemangku kepentingan yang terlibat dalam kebijakan tersebut dapat mempertimbangkan ulang kebijakannya dan fokus pada solusi yang lebih efektif untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan siswa dalam kegiatan study tour.

“Kami mendesak agar kebijakan ini ditinjau kembali dan fokus pada perbaikan aspek-aspek yang memang menjadi sumber masalah. Larangan study tour bukanlah solusi. Yang diperlukan adalah pengawasan lebih ketat terhadap kelayakan kendaraan dan operator transportasi, agar kegiatan study tour dapat berjalan dengan aman dan tetap memberikan manfaat edukatif bagi siswa,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnyadi Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.