![Cuaca ekstrem saat liburan Ilustrasi: Cuaca ekstrem saat liburan. (Ist.)](https://www.kalderanews.com/wp-content/uploads/2019/12/Cuaca-ekstrem-saat-liburan-640x381.jpg)
JAKARTA, KalderaNews.com – Profesor Riset bidang Meteorologi BRIN Eddy Hermawan, memperkirakan puncak cuaca panas di Indonesia terjadi pada Juli 2024.
Namun, Profesor Riset Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ini belum diketahui pasti kapan cuaca panas akan berakhir.
Eddy menjelaskan, hasil analisis berbasis perilaku data Indian Ocean Dipole (IOD) di Samudra Hindia.
Data tersebut menunjukkan awal kondisi panas dimulai sejak April 2024, terutama di barat Indonesia dan Pantai Utara Pulau Jawa.
BACA JUGA:
- BMKG: Inilah Penyebab Suhu Udara “Gerah”, Bukan Akibat Heatwave
- Fenomena Astronomi Bulan Mei 2024, Ada Bulan Purnama “Flower Moon”
- 7 Tools AI yang Bisa Bantu Kamu Mengerjakan Tugas Kuliah Menjadi Lebih Mudah
Hati-hati cuaca panas
Cuaca panas ini, menurut Eddy, akan diperparah dengan angin timuran yang bergerak melintasi kawasan Indonesia.
Hal ini seiring bergesernya posisi Matahari meninggalkan garis ekuator sejak 21 Maret 2024. Gerakan semu ini menuju Belahan Bumi Utara (BBU).
“Jadi, ada indikasi kuat jika kondisi panas ini akan terus berlanjut. Selain kondisi uap air di kawasan barat Indonesia yang ditarik ke arah timur pantai timur Afrika, juga angin timuran yang berasal dari gurun di bagian utara Australia sudah mulai merangkak memasuki kawasan Indonesia,” ujar Eddy.
Leave a Reply