BANTEN, KalderaNews.com – Sebanyak 982 kampus swasta bakal ditutup karena ijinnya terancam dicabut. Kondisi kampus tersebut tidak sehat.
Demikian disampaikan Ketua Yayasan Atma Jaya, Linus M. Setiadi, yang juga Wakil Ketua Umum Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia
“Di Agustus ini, 982 PTS bakal dicabut (izin operasionalnya),” ujar Linus di acara halal bihalal di kampus Atma Jaya BSD Cisauk, Banten.
BACA JUGA:
- Melalui Aplikasi Agrimate, Mahasiswa Unikom Melaju ke Microsoft Imagine Cup 2024
- Heboh! Mahasiswa Unsoed Curhat Harus Bayar UKT Semester 1 dengan Biaya Selangit
- Pemerintah Shanghai Buka Beasiswa S1, S2, dan S3, Bisa Kuliah Gratis dan Dapat Uang Saku
Ada kampus yang sudah sulit hidup
Linus mengatakan, izin operasional PTS tadi dicabut bila tidak bisa memperbaiki performanya.
Ia mengakui, kondisi ini cukup memprihatinkan, karena memang ada kampus swasta yang sulit untuk bisa bertahan hidup.
Salah satu faktor yang bisa membuat kampus swasta sehat adalah memiliki jumlah mahasiswa yang cukup.
Pesan untuk Presiden baru
Menurut Linus, persoalan keberlanjutan kampus kampus swasta adalah persoalan bangsa ini.
Maka, ia menitip kepada Presiden atau pemerintahan yang baru nanti, untuk menciptakan kebijakan terkait keberlangsungan nasib kampus-kampus swasta.
Bukan berarti kampus swasta meminta-minta hibah dari pemerintah, melainkan kebijakan yang sama antara kampus negeri dan kampus swasta.
“Di awal-awal pemerintahan baru nanti kan masih greget. Maka, segera putuskan kebijakan yang baik, supaya keberlanjutan kampus swasta bisa terjaga,” ujar Linus.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply