SMK Telekomunikasi Siapkan Website Layanan Digitalisasi Terminal Magelang

SMK Telekomunikasi Tunas Harapan (STTH). (dok.STTH))
SMK Telekomunikasi Tunas Harapan (STTH). (dok.STTH))
Sharing for Empowerment

MAGELANG, KalderaNews.com – SMK Telekomunikasi Tunas Harapan (STTH) Tengaran, Semarang siapkan website untuk bisa akses informasi bus di Terminal Tidar, Magelang, Jawa Tengah.

Langkah ini wujud pengembangan Teaching Factory, yakni menghasilkan produk atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan industri atau konsumen (masyarakat).

Teaching Factory STTH ini menjadi motivasi siswa untuk menghasilkan berbagai inovasi produk dan jasa berbasis teknologi bagi masyarakat.

Website layanan tersebut sebagai upaya digitalisasi terminal penumpang, agar mudah diakses masyarakat.

BACA JUGA:

Kerjasama dengan Kementerian Perhubungan RI

Website tersebut dibuat dua siswa STTH atas kerja sama dengan Kementerian Perhubungan RI sebagai pengelola Terminal Tidar Magelang.

Dua siswa Jurusan Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim (PPLG) SMK Telekomunikasi Tunas Harapan itu adalah Lutfi Alvaro Pratama dan Muhammad Bagus Aditya.

“Website yang kami buat ini nantinya akan menjadi sumber informasi berkaitan pelayanan dan jasa di Terminal Tidar Magelang,” kata Lutfi.

Sebelum membuat website, mereka harus belajar mengenai sistem transportasi dan pengetahuan tentang Kementerian Perhubungan RI.

Lantas, mereka berkreasi menciptakan desain layout terminal, harga tiket, jadwal bus, perpustakaan terminal, berita dan informasi terkini, restoran, kuliner sekitar Magelang, dan lainnya.

Termasuk ke depan dilengkapi dengan sistem lacak keberadaan (tracking) bus dan penumpang.

Terminal Tingkir jadi proyek selanjutnya

Beberapa terminal di bawah Kementerian Perhubungan RI, termasuk Terminal Tingkir Salatiga juga akan melengkapi dengan produk yang sama.

Tentunya, ini merupakan kebanggaan bagi SMK Telekomunikasi Tunas Harapan dipercaya membuat website dan produk aplikasi teknologi lainnya.

Kepala SMK Telekomunikasi Tunas Harapan, Wisnu Handoko ST MT mengaku bangga dengan pencapaian siswanya tersebut.

Apa yang dilakukan siswanya tersebut membuktikan bahwa teaching factory SMK STTH bagi jurusan PPLG telah berkembang menghasilkan produk yang diinginkan konsumen.

Selama ini Teaching Factory STTH telah berkembang membangun bisnis web design dan berbagai aplikasi teknologi tepat guna lainnya, berdasarkan kompetensi yang dimiliki siswa.

Teaching Factory STTH juga membuat berbagai aplikasi yang dibutuhkan berbagai sekolah dari tingkat SD hingga SMA/SMK.

Menurut Wisnu Handoko, teaching factory adalah model pembelajaran berbasis produk melalui sinergi sekolah dengan industri, untuk menghasilkan lulusan yang kompeten sesuai dengan kebutuhan industri.

Teaching factory STTH akan terus dikembangkan menjadi bukti keberhasilan siswa berinovasi mengembangkan kompetensi yang dimilikinya menciptakan berbagai produk teknologi.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*