JEPARA, KalderaNews.com – Ada yang menarik dari kampus UNISNU Jepara. Setiap paginya, mahasiswa rutin mengumandangkan tadarus alquran.
Kampus ini mengawali aktivitas penuh semangat hati dengan lantunan tadarus Al-Qur’an yang rutin berkumandang di kampus.
Kegiatan ini merupakan program dari Biro Bidang I, Bagian Kemahasiswaan, yaitu tadarus Al‐Qur’an bil Ghoib bagi Mahasiswa Penerima Beasiswa Tahfidz.
BACA JUGA:
- Cara Agar Anak Bisa Menghafal Alquran Sejak Dini
- IAIKU Blora Gelar Seminar Nasional Tentang Peran Mushaf Al-Quran dalam Peradaban Islam
- Mengenal Aplikasi Ngaji.AI. Karya UMM yang Raih Penghargaan di Anugerah Inovasi Nasional
Program Beasiswa Tahfidz ini diberikan kepada mahasiswa UNISNU yang hafal Al‐Qur’an.
Selain itu, mahasiswa juga memiliki syahadah dan dibuktikan dengan seleksi kompetensi berupa tadarus Al-Qur’an bil Ghoib.
Sesuai dengan Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Mahasiswa Baru pada tiap tahun akademik, mahasiswa penerima beasiswa tahfidz UNISNU diberikan hak pembebasan biaya pendidikan.
Yaitu berupa pembebasan biaya kegiatan awal dan pembebasan UKT semester 1 sampai dengan semester 8.
Tadarus Alquran UNISNU Jepara dilakukan Senin-Jumat
Adapun kegiatan tadarus Al-Qur’an bil Ghoib ini dilakukan oleh mahasiswa penerima beasiswa tahfidz, dengan didampingi penyimak yang telah ditunjuk pengelola Beasiswa Tahfidz UNISNU Jepara.
Kumandang tadarus alquran ini dilaksanakan pada hari Senin – Jum’at, mulai pukul 07.30 WIB di Masjid Ar-Robbaniyyin di kompleks kampus ini.
Rektor UNISNU Jepara Dr. H. Sa’dullah Assa’idi, M.Ag. menyampaikan tujuan dari kegiatan ini adalah implementasi dari visi dan misi UNISNU Jepara.
Yakni berakhlakul karimah berlandaskan nilai-nilai Ahlusunnah wal Jamaah (Aswaja).
“Tadarus Al‐Qur’an bil Ghoib ini diharapkan dapat menjadi salah satu upaya meningkatnya mutu dan menjaga hafalan Al-Qur’an para mahasiswa tahfidz UNISNU Jepara, juga sebagai bentuk evaluasi dan syarat mendapatkan beasiswa untuk semester berikutnya,” ungkap Sa’dullah.
Sementara itu Kepala Biro Bidang I UNISNU Jepara Muhammad Sukarno, S.E., M.Si. mengemukakan bahwa sampai saat ini ada 38 mahasiswa aktif penerima beasiswa tahfidz. Mulai dari angkatan tahun 2020 sampai dengan tahun 2023.
“Pelaksanaan tadarus Al-Qur’an bil Ghoib dilakukan secara terstruktur pada tiap semester, dilaksanakan minimal 3 sampai dengan 10 kali kehadiran dan menyesuaikan jadwal mahasiswa. Setiap kegiatan tadarus dilakukan oleh mahasiswa tahfidz yang membaca AI‐ Qur’an tanpa melihat mushaf (bil Ghoib) dan disimak oleh penyimak yang telah ditentukan oleh Biro Bidang I dan dosen pendamping tahfidz.” papar Sukarno.
Kegiatan Tadarus Al‐ Qur’an Bil Ghoib ini diharapkan bisa membawa dampak positif kepada semua pihak yang terkait, khususnya UNISNU Jepara.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply