DEN HAAG, KalderaNews.com – Salah satu alasan mahasiswa Belanda merasa ragu atau bimbang untuk kuliah atau studi di Indonesia ternyata terkait bahasa Indonesia.
Fakta ini terungkap saat delegasi universitas dari Indonesia bertanya terkait cara agar jumlah mahasiswa Belanda yang ke Indonesia bisa seimbang dengan jumlah pelajar Indonesia yang ke Belanda.
Pertanyaan delegasi universitas dari Indonesia ini terungkap di acara NL-Knowledge House Dialogue “Collaboration Dialogue & Matchmaking Event” di KBRI Den Haag, Belanda, pada Kamis, 23 November 2023.
Bagi kebanyakan mahasiswa Belanda, bahasa Indonesia termasuk bahasa asing dan itu tidak diajarkan di sekolah-sekolah di Belanda, sehingga wajar kalau mahasiswa Belanda lantas merasa sulit untuk berkomunikasi dengan baik di lingkungan yang bahasa utamanya adalah bahasa Indonesia jika ingin studi lanjut ke Indonesia.
BACA JUGA:
- Sejumlah Rektor, Wakil Rektor dan Perwakilan Universitas dari Indonesia Hadiri NL-Knowledge House Dialogue di KBRI Den Haag Belanda
- Minister Robbert Dijkgraaf: Kolaborasi Pendidikan dan Penelitian untuk Hadapi Tantangan Masa Depan
- Saatnya Bermitra dengan Belanda, Matchmaking Event Dihelat di Jakarta 10 Oktober 2023
Selain itu, banyaknya program kuliah di Indonesia yang diselenggarakan dalam bahasa Indonesia, terutama di perguruan tinggi lokal, semakin mengurungkan minat untuk studi lanjut ke Indonesia.
Leave a Reply