KUDUS, KalderaNews.com – Siswa MTs Tahfidz Yanbu’ul Qur’an Kudus berhasil meraih juara 1 dan 2 di ajang KRON Asian Robotic Competition 2023.
KRON atau Kontes Robot Nusantara Asian Robotic Competition for Primary and Secondary Schools. ini digelar di Binus School, Serpong, Tangerang, Banten.
Acara yang digelar pada beberapa hari lalu membuat MTs Tahfidz Yanbu’ul Qur’an membawa pulang medali emas dan perak.
BACA JUGA:
- Selamat, Berikut Daftar Lengkap Pemenang Kompetisi Robotik Madrasah (KRM) 2021
- Kompetisi Robotik Madrasah 2021 Tantang Siswa Buat Program Mobile Robot
- Siap-Siap, Kompetisi Robotik Madrasah Digelar September 2021
Lomba sarana berdakwah
Tim robotik siswa MTs Tahfidz Yanbu’ul Qur’an beranggotakan Ahmad Harish Nadimassajjad, Nabil Aufa Al-Rahman, Keanu Auliya Putra.
Tim tersebut berhasil menyabet juara 1 untuk kategori Senior Creative. Adapun tim tunggal atas nama Ektada Biahmad Gussaldy menjadi juara 2 kategori Brickspeed.
Kepala MTs Tahfidz Yanbu’ul Qur’an Menawan Kudus, Dr. Yuniar Fahmi Lathif, M.Pd., mengatakan pihaknya menjadikan even KRON 2023 ini untuk berdakwah.
Menurutnya, kompetisi ini juga bisa menjadi sarana mendakwahkan Al-Qur’an dengan berlaku jujur, disiplin, dan ikhlas.
“Itu kuncinya. Semoga ilmunya barokah dan bermanfaat dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat. Tentu semua ini juga bukan karena kita yang pintar atau hebat, tetapi semata karena pertolongan Allah dan barokah para masyayikh,” ungkap Yuniar.
Sementara itu, guru pembimbing robotik, Ahmad Athfi Noor Laili, mengatakan pihaknya mengirimkan tiga tim.
Selain tim Senior Creative dan peserta Brickspeed, ada satu siswa lagi untuk kategori Animation Scratch yakni Muhammad Atha Zahid Al-Ghifari.
Namun untuk kategori Animation Scratch sendiri masih menunggu pengumuman secara daring (online).
Usung smart madrasah
“Alhamdulillah, kami bersyukur tim kami mendapatkan juara 1 untuk kategori Senior Creative dan juara 2 untuk kategori Brickspeed. Inovasi yang diusung tim kami dalam perlombaan kategori Creative diberi nama Smart Madrasah,” terang Athfi.
Athfi menyampaikan bahwa Smart Madrasah mengintegrasikan teknologi masa kini, antara lain, pintu gerbang otomatis.
Pintu gerbang ini hanya dapat dibuka ketika jam tertentu (masuk sekolah, pulang sekolah) dan bel otomatis tanda pergantian jam pelajaran.
Selain itu, sistem tersebut dilengkapi dengan sensor alarm yang berbunyi jika ada seseorang yang akan berbuat buruk (maling).
“Di madrasah kami ada program ekstrakurikuler Robotik yang telah berjalan tiga tahun. Namanya Menawan Robotic Academy Centre (MRAC). Harapannya, dari madrasah ini tercipta para cendekia muslim di bidang robotik yang nantinya dapat berkompetisi di level international,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply