JAKARTA, KalderaNews.com – Sampah sisa makanan merupakan timbulan sampah paling banyak dengan proporsi 40,64% dari total sampah nasional.
Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) KLHK, volume timbulan sampah di Indonesia mencapai 35,92 juta ton sepanjang 2022.
Angka tersebut naik 21,92% dari 2021 yang sebanyak 29,46 juta ton.
BACA JUGA:
- Pemkot Bandung Membentuk Satgas Pelajar untuk Mengelola Sampah di Sekolah-Sekolah
- Viral, Kamar Kos Penuh Sampah, Gejala Hoarding Disorder? Kenali Ciri dan Penyebabnya
- Walhi: Ribuan Sampah Kemasan Plastik Sekali Pakai Cemari Pesisir Jakarta
Setelah sampah makanan, sampah terbanyak berupa plastik dengan proporsi 18,08%, diikuti sampah kayu/ranting 12,96%, dan kertas/karton 11,28%.
Kemudian proporsi sampah berupa logam mencapai 3,03%, sampah kain 2,58%, kaca 2,21%, karet/kulit 2,13%, dan sampah jenis lainnya 7,09%.
Sampah sisa makanan
Sementara, selama periode 2000-2019, Indonesia menghasilkan sampah sisa makanandi kisaran 23-48 juta ton per tahun.
Angka itu merupakan gabungan dari food loss (pangan yang terbuang pada tahap produksi, pascapanen/penyimpanan, dan pemrosesan/pengemasan), serta food waste (pangan yang terbuang pada tahap distribusi/pemasaran dan sisa konsumsi).
Jika dirinci per kategori, secara rata-rata selama periode 2000-2019 mayoritas atau 44% sampah makanan Indonesia berupa padi-padian.
Leave a Reply