7 Biaya yang Tanpa Kita Sadari Sering Menguras Saldo Tabungan, Gen-Z Wajib Paham

Gerai ATM di Jakarta
Gerai ATM di Jakarta (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Semua orang pasti bete bila saldo tabungannya berkurang secara drastis tanpa pernah dibelanjakan.

Raib dan terkurasnya uang di rekening bisa disebabkan bermacam hal. Salah satunya karena tergerus sejumlah biaya yang dipungut oleh bank.

Sebenarnya hampir setiap pemilik rekening bank pernah mengalami hal ini. Namun, seringkali tidak sadar sampai suatu ketika pemilik rekening melihat rekaman transaksi tersebut.

BACA JUGA:

Lantas, apa saja biaya yang bisa menyebabkan saldo kita berkurang tanpa pernah dibelanjakan Berikut ini rincian selengkapnya.

1). Biaya Administrasi

Beberapa bank mengenakan biaya bulanan atau tahunan untuk layanan perbankan tertentu seperti pemeliharaan rekening, cetakan buku tabungan, atau layanan internet banking. Biaya ini dapat menggerus saldo tabungan.

Biaya ini dipungut tiap bulan oleh bank. Besarnya bervariasi mulai dari ribuan rupiah per bulan hingga Rp 20 ribu per bulan. Biaya administrasi bank akan terus dibayarkan nasabah selama masih menggunakan rekening bank secara aktif.

Beberapa bank memang mengeluarkan produk tabungan tanpa biaya administrasi. Namun, fasilitas yang diberikan biasanya lebih minim dibandingkan tabungan biasa.

2). Biaya Penalti

Pemilik rekening dengan saldo kurang dari jumlah minimal yang ditetapkan bank biasanya dikenakan penalti. Jumlah saldo minimal dan nilai penalti yang diberikan juga berbeda antara bank satu dan bank lainnya.

3). Biaya Transfer dan Tarik Tunai Antar Bank

Ada kalanya pemilik rekening harus melakukan transaksi baik itu tarik tunai atau transfer antar bank. Contohnya, ketika menarik uang melalui ATM milik bank yang berbeda dengan penerbit kartu debit kita. Besaran pungutan ini pun bervariasi mulai dari Rp 6.500 per transaksi.

Jika kamu sering menggunakan mesin ATM yang bukan milik bank yang bersangkutan, kamu mungkin dikenakan biaya penarikan. Ini bisa menjadi biaya tambahan yang signifikan jika terjadi secara rutin.

4). Biaya Penggantian Kartu Debit yang Hilang/Rusak

Salah satu risiko menggunakan alat pembayaran berupa kartu adalah potensi kartu debit hilang dan rusak. Bank memang memberikan penggantian terhadap kartu yang hilang atau rusak. Namun, nasabah biasanya dikenakan biaya penggantian kartu bervariasi tergantung kebijakan
bank. Nilainya berkisar antara belasan hingga puluhan ribu rupiah.

5). Biaya Pembayaran Tagihan via ATM

Kemajuan teknologi memungkinkan kita membayar tagihan rutin seperti tagihan listrik, internet, PDAMN dan telepon secara online. Pembayaran bahkan dapat dilakukan melalui ATM. Namun, untuk setiap transaksi, bank biasanya memotong biaya transaksi dari rekening nasabah dengan
nominal di level ribuan rupiah per transaksi.

6). Biaya Langganan Bulanan Hingga Tagihan Kartu Kredit

Langganan bulanan seperti streaming video, langganan aplikasi, atau layanan lainnya dapat menggerus saldo tabungan jika tidak diperhatikan. Belum lagi dengan kartu kredit. Jika kamu memiliki kartu kredit, terdapat biaya bunga yang akan dikenakan jika kamu membawa saldo yang belum dibayar dari bulan ke bulan. Selain itu, ada biaya keterlambatan pembayaran jika kamu melewatkan tanggal jatuh tempo

7). Biaya Tersembunyi dalam Produk atau Layanan

Beberapa produk atau layanan mungkin memiliki biaya tersembunyi yang tidak terlalu jelas pada awalnya. Ini bisa termasuk biaya tambahan dalam kontrak telepon seluler, biaya servis dalam kontrak layanan rumah, atau biaya tersembunyi dalam transaksi pembelian online.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*