![Ilustrasi: Hari Tanpa Tembakau Sedunia. (KalderaNews.com/Ist.) Ilustrasi: Hari Tanpa Tembakau Sedunia. (KalderaNews.com/Ist.)](/wp-content/uploads/2021/05/Hari-Tanpa-Tembakau-Sedunia.-KalderaNews.com-Ist.-600x381.jpg)
JAKARTA, KalderaNews.com – WHO merilis instruksi agar sekolah bebas rokok atau paparan nikotin dan tembakau. Ini untuk melindungi kesehatan anak di seluruh dunia.
Di laman resminya, WHO menyoroti industri tembakau yang menyasar generasi muda dengan produk tembakau dan nikotin.
Hal ini membuat penggunaan rokok elektrik meningkat dan 9 dari 10 perokok mulai merokok sebelum usia 18 tahun.
BACA JUGA:
- Jarang Diketahui, Inilah Manfaat Baik dari Tembakau Bagi Kesehatan Kita
- Mahasiswa UMM Ajak Petani Manfaatkan Limbah Tembakau untuk Pestisida
Produk juga menjadi lebih terjangkau bagi generasi muda melalui penjualan rokok sekali pakai dan rokok elektrik.
“Baik saat duduk di kelas, bermain game di luar, atau menunggu di halte bus sekolah, kita harus melindungi generasi muda dari perokok pasif yang mematikan dan emisi rokok elektrik yang beracun serta iklan yang mempromosikan produk-produk ini,” tegas Dr. Ruediger Krech, Direktur Promosi Kesehatan WHO.
Panduan ciptakan sekolah bebas rokok
WHO juga mengeluarkan panduan baru bagi sekolah untuk menciptakan lingkungan bebas nikotin dan tembakau.
Panduan ini menyoroti empat cara untuk menumbuhkan lingkungan bebas nikotin dan tembakau bagi generasi muda termasuk:
Leave a Reply