BANDUNG, KalderaNews.com – Pemerintah akhirnya mengimplementasikan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mengurangi tingkat polusi udara di kawasan Jabodetabek. Pusat operasi TMC berlokasi di Bandara Lanud Husein Sastranegara, Bandung.
Koordinator Laboratorium Pengelolaan TMC BRIN, Budi Harsoyo menjelaskan berdasarkan prediksi BMKG, terdapat kemungkinan pertumbuhan awan hujan di beberapa bagian wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat Selatan pada tanggal 19-21 Agustus.
“Pada hari Sabtu yang lalu, satu rangkaian penerbangan telah dilaksanakan dengan tujuan menyebarkan bahan semai di wilayah Kabupaten Cianjur, Depok, Jakarta Selatan, dan Jakarta Pusat,” ujar Budi.
BACA JUGA:
- Kurangi Polusi dan Macet, ASN Pemprov DKI Jakarta Mulai Work From Home (WFH), 21 Agustus 2023
- Polusi Udara Jakarta Semakin Memburuk, Inilah Sejumlah Penyakit yang Bisa Terdampak pada Warga Ibukota
- Hati-hati, Polusi Udara Jakarta Makin Buruk, Bisa Picu Berbagai Penyakit
Budi menambahkan bahwa beberapa negara seperti Cina, Korea Selatan, Thailand, dan India telah melakukan kegiatan modifikasi cuaca untuk mengurangi polusi sebelumnya.
Namun, di Indonesia, ini merupakan kali pertama TMC diterapkan di wilayah Jabodetabek dengan menggunakan dana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Mengguyur Polutan dengan Hujan
Menurut Budi, metode paling efektif untuk mengurangi polusi di daerah tertentu adalah dengan “mengguyur” polutan tersebut menggunakan hujan. Namun, jika hal ini tidak memungkinkan, pendekatan TMC dapat digunakan untuk mengganggu stabilitas atmosfer.
Leave a Reply