6 Bahasa Slang Dalam Kamus Gen Z yang Belum Kamu Tahu

Generasi Milenial. (Ist.)
Generasi muda (Ist.)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Generasi Z atau biasa disebut Gen Z sering disebut sebagai generasi melek teknologi.

Penelitian IDN Research Institute mengungkapkan Gen Z di Indonesia menghabiskan waktu bermain sosial media lebih dari tiga jam dalam sehari.

Kebiasaan tersebut menimbulkan ungkapan gaul berbahasa Inggris (bahasa slang) ketika mengomentari suatu isu trending dengan menggunakan bahasa Inggris, baik isu lokal maupun internasional.

BACA JUGA:

Pernahkah kamu kebingungan saat netizen saat melihat komentar dengan bahasa gaul? Yuk, pelajari 6 bahasa slang dalam kamus Gen Z agar dapat menggunakannya sesuai konteks pembahasan!

1. IJBOL

Kita mengenal beragam akronim dalam bahasa Inggris untuk mengekpresikan tertawa terbahak-bahak, seperti LOL (laugh out loud) atau ROFL (rolling on the floor laughing). Selain menekankan pada emoji, kini Gen Z mempopulerkan akronim baru yang menurut mereka lebih cocok karena nuansanya realistis, yaitu IJBOL (I just burst out laughing).

Bagi generasi Z, akronim ini muncul untuk memperbarui istilah yang tidak lagi cocok. Melansir dari New York Times, seorang analis bank berusia 25 tahun lebih suka menggunakan IJBOL daripada LoL. Menurutnya IJBOL terdengar relevan untuk merepresentasikan yang ia lakukan di balik layar saat menemukan sesuatu yang lucu di internet. Reaksinya yaitu tertawa terbahak-bahak.

Bagi Gen Z, IJBOL merupakan ungkapan yang sepadan untuk selera humor mereka. Sedangkan, ROFL atau LOL terkesan seperti humor generasi milenial. Nuansanya tidak sesuai antara imajinasi dan realita, seperti tertawa terbahak-bahak sambil bergulir di lantai, padahal mereka tidak melakukannya seperti itu.

2. Salty

Bagi kamu yang sering bermain sosial media twitter, mungkin ‘salty’ sering kamu dengar. Ungkapan ini digunakan saat merasa getir atau jengkel karena sesuatu yang spesifik, misalnya saat melihat teman berprestasi karena kepintarannya, sedangkan kamu belum pernah menjadi juara kelas.

Contoh: Are you salty that she is a winner and you are not?

3. Cancel Culture

Perkembangan sosial media dan digital membuat segala isu berpotensi menjadi trending topik. Saat seorang artis atau publik figur melakukan kesalahan fatal, maka seringkali netizen menulis kata “cancel culture”. Ungkapan ini untuk menegaskan bahwa netizen menarik massal dukungan mereka. Seringkali ungkapan ini juga diucapkan melalui meme untuk mempermalukan publik figur yang bersangkutan.

4. Understood the assignment

Ketika seseorang berhasil melakukan sesuatu dengan usaha totalitas, baik itu pekerjaan, berbusana, dan lain sebagainya, maka understood the assignment cocok untuk digunakan. Bahasa slang dalam kamus Gen Z ini dipopulerkan oleh rapper asal Amerika, yaitu Tay Money dari lagu The Assignment.

5. Stan

Penggemar musik dan film mungkin familiar dengan bahasa slang dalam kamus Gen Z ini. Akan tetapi, apakah kamu tahu makna dibaliknya? Yuk, kita bahas!

Stan berasal dari kombinasi kata ‘stalker‘ dan ‘fan‘, lalu disingkat menjadi stan yang artinya pendukung berat atas sesuatu. Pada dunia digital, kata stan merupakan konotasi positif untuk seorang penggemar.

Umumnya, stan mengandung arti penggemar berat yang wajar dan masih mengetahui batasan-batasan saat mengagumi seseorang. Selain itu, stan juga bisa digunakan sebagai kata kerja, contohnya: I stan Joko Anwar’s production.

6. Clout

Ungkapan ini digunakan saat seseorang mendapatkan ketenaran atau popularitas. Misalnya, saat video tiktokmu viral, maka kamu dikenal banyak orang hingga menjadi populer. Contohnya: your video went viral, I thought you gained so much clout.

Umumnya, kalimat slang ini digunakan untuk berbicara dengan teman sebaya. Ketika kamu ingin menggunakan bahasa slang, pastikan kamu mengetahui nuansa dan orang yang sedang kamu ajak bicara, ya!

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*