![Hujan Meteor Lyrids Hujan Meteor Lyrids](/wp-content/uploads/2020/04/Hujan-Meteor-Lyrids-600x381.jpg)
JAKARTA, KalderaNews.com – Fenomena hujan meteor perseid akan mencapai puncak pada 12-13 Agustus 2023. Begini cara mengamatinya tanpa alat bantu.
Dikutip dari laman resmi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), hujan meteor adalah fenomena yang terjadi saat batuan meteor melintas menuju atmosfer Bumi di antariksa.
Ketika Bumi melewati orbit meteor, maka akan ada batuan yang jatuh ke atmosfer Bumi.
BACA JUGA:
- Inilah Pembagian Zona Waktu di Indonesia Beserta Daftar Provinsinya
- Warga Yogya dan Sekitarnya Wajib Waspada, Sesar Opak di DIY itu Masih Aktif Lho
- 3 Peristiwa Astronomis Bulan Agustus 2023, Hujan Meteor, Supermoon, dan Blue Moon
Saat masuk ke Bumi melalui atmosfer, meteor akan terbakar sehingga seakan menimbulkan ekor yang kemerahan di belakangnya atau disebut komet.
Beberapa meteor yang jatuh ke Bumi akan terlihat seperti tetesan hujan sehingga disebut hujan meteor.
Di bulan Agustus ini, hujan meteor yang muncul akan memancar dari satu titik langit di rasi bintang Perseus, maka disebutlah hujan meteor perseid.
Meteor perseid di Indonesia
Hujan meteor ini terjadi pada periode 17 Juli-24 Agustus 2023. Puncak hujan meteor terjadi di langit Indonesia pada 12-13 Agustus 2023.
Hujan meteor biasanya terjadi selama satu minggu di antara durasi waktu puncaknya.
Leave a Reply