JAKARTA, KalderaNews.com– Pahami perbedaan prestasi akademik dan prestasi non-akademik ini yuk jika ingin mengajukan beasiswa.
Prestasi dalam konteks pendidikan tidak hanya terbatas pada pencapaian akademik semata.
Ada dua aspek utama dalam dunia prestasi yaitu akademik dan non-akademik.
Keduanya memiliki peran penting dalam perkembangan holistik individu, membentuk karakter, dan mempersiapkan anak untuk masa depan.
Tidak heran jika saat mengajukan beasiswa berprestasi, ada persyaratan memiliki prestasi akademik atau non akademik. Namun, apa yang membuat keduanya berbeda?
BACA JUGA:
- Apakah Gelar Ph.D Dapat Diandalkan Untuk Berkarier Selain di Dunia Akademik?
- Marie Joseph School Komit Integrasikan Esports dalam Kurikulum Akademik
- Pendaftaran Beasiswa Unggulan 2023 Dibuka, Bisa Kuliah Gratis Lho, Begini Cara Daftarnya
Berikut adalah perbedaan prestasi akademik dan prestasi non-akademik:
1. Prestasi Akademik
Prestasi akademik merujuk pada pencapaian dalam ranah pendidikan formal, seperti menguasai mata pelajaran tertentu. Misalnya, mahir dalam matematika, ilmu pengetahuan, bahasa, dan bidang studi lainnya.
Prestasi akademik biasanya diukur melalui nilai-nilai ujian, peringkat kelas, dan prestasi dalam ujian standar. Beberapa contoh prestasi akademik meliputi:
– Punya Nilai Akademis Tinggi
Prestasi akademik akan terlihat ketika seorang anak memiliki prestasi dalam ujian, tugas, dan pekerjaan rumah. Nilai yang tinggi menunjukkan pemahaman dan penguasaan yang kuat terhadap materi pelajaran.
– Memiliki Peringkat Kelas
Posisi seorang siswa dalam peringkat kelas mencerminkan performanya dalam konteks akademik. Semakin tinggi peringkat kelas, semakin kemampuan akademisnya bagus.
2. Prestasi Non-Akademik
Prestasi non-akademik merujuk pada pencapaian di luar lingkup pendidikan formal yang melibatkan kemampuan, bakat, dan keterampilan individu dalam berbagai aspek kehidupan.
Contoh prestasi non akademik adalah memiliki kemampuan di bidang olahraga, seni, kepemimpinan, dan banyak lagi.
Perbedaan prestasi akademik dan prestasi non-akademik memang penting untuk dipahami.
Nah, kalau prestasi non-akademik sendiri seringkali menggambarkan sisi lain dari potensi seseorang yang dapat membantunya untuk kembangkan keterampilan interpersonal berserta soft skill yang berharga.
Beberapa contoh prestasi non-akademik meliputi:
– Mahir di Bidang Olahraga dan Seni
Pencapaian dalam bidang olahraga atau seni, seperti memenangkan kompetisi atletik atau meraih penghargaan seni adalah contoh bahwa seseorang memiliki bakat dan dedikasi dalam disiplin ilmu ini.
– Memiliki Jiwa Sosial dan Kepemimpinan
Keterlibatan dalam organisasi, kelompok sukarelawan, atau kepemimpinan menunjukkan kemampuan seseorang untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan bertanggung jawab yang mempengaruhi soft skillnya.
Baik prestasi akademik maupun non-akademik memiliki peran penting dalam membentuk individu yang seimbang dan sukses.
Prestasi akademik membantu membangun dasar pengetahuan dan keterampilan intelektual yang diperlukan untuk kehidupan akademik dan profesional.
Di sisi lain, prestasi non-akademik mengajarkan nilai-nilai seperti kerja tim, kepemimpinan, disiplin, dan kreativitas.
Itulah perbedaan prestasi akademik dan prestasi non-akademik. Baik prestasi akademik atau non-akademik, keduanya sama-sama dihargai oleh pihak akademis dan dunia kerja.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply