YOGYAKARTA, KalderaNews.com – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, menyatakan bahwa Sesar Opak di DIY masih aktif, dan ada juga potensi gempa subduksi lempeng di selatan Jawa. Selain gempa, pantai Selatan Jawa juga menghadapi ancaman potensi tsunami setinggi 8-10 meter.
Oleh karena itu, pelatihan mitigasi bencana bagi masyarakat di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta perlu dilakukan secara berkelanjutan untuk meningkatkan ketangguhan yang berkelanjutan.
Dalam acara ASEAN Regional Disaster Emergency Response Simulation Exercise (ARDEX) 2023 di Yogyakarta, Dwikorita mengungkapkan bahwa Sesar Opak adalah patahan yang berada di wilayah DIY dengan panjang jalur sesar mencapai 45 kilometer.
BACA JUGA:
- Sesar Opak Bergerak Aktif, Kerap Jadi Penyebab Gempa di Yogya
- Ngeri, Ada Patahan Baru “Sesar Cugenang” di Cianjur, BMKG Desak Pemda Segera Relokasi 9 Desa
- Inilah 3 Zona Bahaya Gempa Bumi Sesar Cugenang Termutakhir dari BMKG
Sesar ini berhubungan dengan aliran Sungai Opak, yang bermuara langsung ke Samudra Hindia di Pantai Parangtritis, Bantul, DIY.
Sesar Opak sebelumnya telah menyebabkan gempa bumi merusak pada tahun 2006 yang menyebabkan banyak korban.
Kegempaan Akibat Sesar Opak Meningkat
Dwikorita juga menyoroti peningkatan aktivitas kegempaan akibat Sesar Opak, seperti gempa dengan magnitudo 6,0 di Kabupaten Bantul pada 30 Juni 2023.
Leave a Reply