SURABAYA, KalderaNews.com – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengadakan pertemuan Regional Kedua mengenai Transformasi Digital Sistem Pendidikan di ASEAN pada Rabu, 2 Agustus 2023.
Pertemuan ini diselenggarakan di Surabaya, Jawa Timur, dan membahas peran serta teknologi digital dalam upaya transformasi sistem pendidikan, terutama setelah pandemi COVID-19.
Suharti, Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, menyatakan bahwa manfaat Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (TIK) dalam pendidikan telah banyak dibahas dalam satu dekade terakhir.
BACA JUGA:
- Saatnya ASEAN Jadi Episentrum Pertumbuhan Global, PAUD Jadi Fokus Kebijakan
- 11 Menteri Pendidikan ASEAN Berkumpul di Jakarta Rumuskan Praktik Baik PAUD
- Di Indonesia Ada 18 Pusat Studi ASEAN (PSA), di Kampus Mana Saja Itu?
Namun, pandemi COVID-19 menunjukkan potensi sebenarnya dari TIK dalam mentransformasi pembelajaran agar lebih relevan dengan tantangan abad ke-21.
Pendidikan telah menjadi salah satu sektor yang mendapatkan perhatian besar dalam pemulihan dunia dari dampak pandemi. Salah satu transformasi pascapandemi yang sedang dikejar secara global adalah penggunaan teknologi digital dalam proses belajar mengajar.
Selama pandemi, teknologi digital pertama kali digunakan untuk memastikan kelangsungan proses belajar mengajar ketika sekolah-sekolah ditutup.
Selanjutnya, para pemangku kepentingan di bidang pendidikan menyadari potensi teknologi digital untuk mempercepat pemulihan pembelajaran dan melanjutkan upaya mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) ke-4.
Suharti juga menjelaskan upaya transformasi sistem pendidikan melalui gerakan Merdeka Belajar di Indonesia, yang berlangsung secara masif.
Indonesia sebagai negara dengan jumlah siswa dan guru terbanyak di Asia Tenggara dan sistem pendidikan terbesar keempat di dunia, mengoptimalkan penggunaan TIK dalam pendidikan, termasuk melalui penyediaan Platform Merdeka Mengajar untuk para guru.
Platform ini memungkinkan para guru belajar secara mandiri melalui modul, mempersonalisasi pengajaran melalui instrumen asesmen, dan berbagi praktik baik dengan sesama guru.
Dalam rangka keketuaan Indonesia di ASEAN pada tahun 2023, Kemendikbudristek berinisiatif untuk mengoordinasikan penyusunan Peta Jalan Transformasi Digital Sistem Pendidikan di ASEAN.
Peta Jalan ini bertujuan untuk mewujudkan komitmen dalam Deklarasi Transformasi Digital Sistem Pendidikan di ASEAN dan sebagai alat bagi negara-negara anggota ASEAN untuk mencapai tujuan transformasi digital di bidang pendidikan melalui area-area utama yang disepakati, tonggak pencapaian bersama, kerangka waktu indikatif, dan mitra potensial.
Peta Jalan Deklarasi Transformasi Digital Sistem Pendidikan di ASEAN
Rodora T. Babaran, dari ASEAN Secretariat, menyatakan bahwa visi ASEAN tahun 2025 menekankan pentingnya keterampilan dan pengetahuan di era digital.
Pendidikan menjadi landasan dari visi ASEAN yang inklusif, dan transformasi digital berperan dalam membentuk kembali industri dan pasar kerja.
Peta Jalan Deklarasi Transformasi Digital Sistem Pendidikan di ASEAN akan menjadi instrumen penting untuk mencapai transformasi tersebut.
Peta Jalan ini akan dipresentasikan pada Pertemuan Komite Pejabat Senior Komunitas Sosial Budaya ASEAN dan selanjutnya pada Pertemuan Dewan Komunitas Sosial Budaya ASEAN yang akan diselenggarakan pada akhir Agustus 2023.
Peta jalan ini akan diserahkan kepada Pemimpin ASEAN pada KTT ASEAN ke-43 di bulan September 2023 untuk mendapatkan pengakuan.
Pertemuan Regional Kedua ini membahas beberapa topik, termasuk tentang upaya global dalam memperkuat pembelajaran dan transformasi digital, strategi negara-negara anggota ASEAN untuk mengadopsi transformasi digital dalam sistem pendidikan, dan ikhtisar negara-negara anggota tentang Peta Jalan Deklarasi Digital Transformasi Sistem Pendidikan di ASEAN.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply