Ingin Kuliah S1 ke Luar Negeri? Kenali Perbedaan Diploma, Associate Degree dan Bachelor Degree

Ilustrasi: 8 kebiasaan mahasiswa luar negeri yang bisa ditiru. (KalderaNews.com/Ist.)
Mahasiswa di luar negeri (KalderaNews.com/Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Jika kamu berencana melanjutkan pendidikan tingkat S1 di luar negeri, kemungkinan kamu sudah familiar dengan istilah “bachelor degree” – gelar akademik umum yang digunakan untuk menyebut salah satu gelar di luar negeri.

Tapi sebenarnya, apa itu sebenarnya “bachelor degree”? Apakah “bachelor degree” sama dengan gelar sarjana (S1)?

Dan bagaimana dengan gelar akademik lain seperti “diploma” dan “associate degree” yang juga bisa didapatkan di luar negeri? Apa perbedaan antara diploma, associate degree, dan bachelor degree?

BACA JUGA:

Mari kita kenali lebih lanjut tentang berbagai gelar akademik tersebut.

Pengertian “Bachelor Degree”

Secara umum, “Bachelor Degree” adalah gelar yang setara dengan gelar sarjana (S1) di Indonesia, dan merupakan kualifikasi akademik lanjutan setelah menyelesaikan sekolah menengah atas. Di luar negeri, “bachelor degree” bisa diperoleh setelah menyelesaikan pendidikan pada tingkat undergraduate, dengan berbagai program studi yang dapat dipilih sesuai minat, dan durasi studi berkisar antara 3 hingga 5 tahun.

Biasanya, untuk mendapatkan “bachelor degree,” mahasiswa harus menyelesaikan sekitar 120-130 kredit perkuliahan selama berada di tingkat undergraduate.

Jenis-jenis “bachelor degree” yang ada di luar negeri dapat berbeda-beda tergantung pada lokasi tempat pendidikan diselenggarakan. Dua jenis yang umum ditemui adalah:

  • “Bachelor of Arts” (BA), biasanya diberikan kepada mahasiswa yang belajar di program studi dalam kategori “liberal arts,” seperti program studi komunikasi, pendidikan, bahasa asing, psikologi, sosiologi, dan lain sebagainya.
  • “Bachelor of Science” (BS), biasanya diberikan kepada mahasiswa yang belajar di program studi terkait ilmu pengetahuan (science), seperti biologi, kimia, ilmu komputer, teknik, matematika, fisika, dan lain sebagainya.

Tentu saja, masih ada banyak jenis “bachelor degree” lain yang bisa diperoleh di luar negeri, seperti “Bachelor of Fine Arts,” “Bachelor of Law,” dan lain-lain. Di beberapa negara seperti Inggris atau Australia, juga dikenal istilah “bachelor degree with honours.”

“Bachelor degree with honours” diperoleh melalui studi riset atau lanjutan pada program studi pilihan, dan memiliki kualifikasi lebih tinggi dibandingkan “bachelor degree” biasa, karena menunjukkan keahlian dalam penelitian, penulisan akademik, dan potensi untuk melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi.

Selain “bachelor degree” yang umum, ada juga gelar akademik lain yang bisa diperoleh pada tingkat undergraduate di luar negeri, seperti “associate degree” dan “diploma degree.”

Pengertian “Associate Degree”

“Associate degree” adalah gelar akademik yang bisa diperoleh ketika menyelesaikan pendidikan pada tingkat undergraduate di luar negeri. Secara garis besar, “associate degree” setara dengan gelar diploma 3 (D3) di Indonesia.

Ada beberapa perbedaan mendasar antara “bachelor degree” dan “associate degree,” termasuk fokus program studi dan durasi studi yang diperlukan untuk mendapatkan gelar. Biasanya, mahasiswa menempuh studi untuk mendapatkan “associate degree” selama 2 tahun dengan fokus pada pengetahuan dasar teknis dan keterampilan praktis lainnya yang bisa digunakan untuk memasuki dunia kerja atau melanjutkan ke tingkat pendidikan berikutnya. Untuk mendapatkan “associate degree,” mahasiswa biasanya harus menyelesaikan sekitar 60 kredit perkuliahan, yang dalam beberapa kasus bisa diakui sebagai kredit perkuliahan ketika melanjutkan ke “bachelor degree.”

“Gelar “associate degree” umumnya banyak tersedia di negara-negara seperti Amerika Serikat, Australia, Belanda, Hongkong, dan lain sebagainya. Di Amerika Serikat, banyak institusi pendidikan yang menawarkan “associate degree,” seperti community college, junior college, technical college, serta berbagai college yang terafiliasi dengan universitas dan institusi universitas. Di Inggris, “associate degree” lebih dikenal dengan istilah “foundation degree,” karena gelar ini memberikan dasar (foundation) untuk melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi.

Pengertian “Diploma Degree”

“Diploma degree” adalah kualifikasi akademik yang biasanya diberikan setelah mahasiswa menyelesaikan kursus, pelatihan, atau program studi profesional di bidang tertentu, seperti desain, farmasi, dan teknik. Fokus studi untuk mendapatkan “diploma degree” lebih spesifik dibandingkan “associate degree.” Mahasiswa yang berencana melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi, seperti “bachelor degree,” lebih disarankan untuk memilih “associate degree” karena kredit perkuliahan “associate degree” bisa diakui pada tingkat pendidikan yang lebih tinggi.

Untuk mendapatkan “diploma degree,” mahasiswa biasanya membutuhkan waktu sekitar 1-2 tahun, sedangkan program studi “associate degree” memerlukan waktu rata-rata 2 tahun.

Pilih “Associate Degree” atau “Bachelor Degree”?

Pemilihan antara “associate degree” dan “bachelor degree” memerlukan pertimbangan yang matang dengan beberapa faktor berikut:

  • Biaya pendidikan

Pertimbangan pertama adalah budget yang dimiliki untuk melanjutkan studi. “Associate degree” umumnya lebih murah daripada “bachelor degree,” karena fokus studi yang lebih singkat.

  • Persyaratan masuk

Persyaratan untuk mendaftar ke “associate degree” juga biasanya lebih ringan daripada persyaratan masuk ke “bachelor degree.” Jadi, jika belum memenuhi persyaratan masuk ke “bachelor degree,” “associate degree” bisa menjadi alternatif sambil mempersiapkan diri untuk melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi.

  • Rencana karier

Selain budget dan persyaratan masuk, rencana karier merupakan faktor utama yang perlu dipertimbangkan saat memilih kualifikasi akademik yang diinginkan. Untuk mendapatkan posisi entry level, banyak perusahaan menerima pelamar dengan kualifikasi “associate degree.” Selain itu, banyak pula lowongan pekerjaan yang lebih mengutamakan pelamar dengan keahlian mendasar dan praktikal yang biasanya diperoleh dari “associate degree.”

Namun, untuk mencapai posisi yang lebih tinggi dalam suatu karier, biasanya memerlukan pendidikan dan kualifikasi lanjutan yang diperoleh melalui “bachelor degree.” “Bachelor degree” juga diperlukan jika seseorang memiliki rencana melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, seperti gelar Master, Doktoral, atau gelar profesional lainnya.

Selain itu, “bachelor degree” mempersiapkan mahasiswa yang ingin meniti karier di bidang akademik, kedokteran, hukum, atau kepemimpinan eksekutif. Terakhir, “bachelor degree” umumnya memberikan potensi pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan “associate degree.”

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*