Singapura-Indonesia Matchmaking Kolaborasi dari +1 Program Joint Degree Hingga Joint Research

ice institute
Prof. Nizam, Dirjen Dikti dalam peresmian ICE Institute (KalderaNews/Lita)
Sharing for Empowerment

DENPASAR, KalderaNews.com – Singapura-Indonesia matchmaking kolaborasi, mulai dari program Joint Degree sampai Joint Research.

Sebanyak 6 perguruan tinggi Singapura dan 5 perguruan tinggi Indonesia sepakat membangun kolaborasi baru di gelaran 2nd Meeting RI-Singapore University Network (RI SING UN atau RUN) di Bali, Selasa, 13 Juni 2023.

Keenam perguruan tinggi Singapura yakni Nanyang Technological University, National University of Singapore, Singapore Management University, Singapore University of Social Sciences, Singapore University of Technology and Design dan Singapore Institute of Technology.

Sementara lima perguruan tinggi Indonesia adalah IPB University, Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Indonesia.

BACA JUGA:

Menurut Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Nizam, menegaskan kedua negara memiliki keunggulan masing-masing yang dapat dikolaborasikan dalam menyelesaikan masalah regional bersama-sama.

“Kita sama-sama berada di wilayah yang sama dan berbagi masalah yang sama. Seperti permasalahan ekonomi, transisi energi, perkembangan maritim, dan kekayaan alam. Mari kita bersama-sama menumbuhkan ekonomi di wilayah ASEAN melalui kolaborasi pendidikan tinggi antarkedua negara ini,” tutur Nizam.

Nizam turut menyampaikan jika kerja sama ini dimulai dari beberapa perguruan tinggi dalam skala kecil untuk mencapai kesepakatan dan implementasi yang cepat. Selanjutnya kerja sama akan diperluas dengan melibatkan partisipasi dari perguruan tinggi lainnya.

Singapura-Indonesia matchmaking kolaborasi

Staf Khusus Bidang Kompetensi dan Manajemen Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Pramoda Dei Sudarmo turut menjelaskan pertemuan pertama RUN yang telah dilakukan sebelumnya membahas beberapa program seperti +1 program joint degree, Industry Based Learning Program, Joint Research, Inspirasi, dan pertukaran staf dan mahasiswa.

“Pertemuan pertama kita melalui zoom untuk saling mengenali kekuatan, potensi, harapan, dan berbagi visi kerja sama. Hari ini, kita bertemu tatap muka dengan harapan menghasilkan kesepakatan yang membahas hal-hal detail seperti waktu pelaksanaan, bentuk kerja sama, pendanaan, dan lain lain,” ucap Dei.

Dei berharap kegiatan ini akan mengubah ide-ide kolaborasi menjadi realita yang dituangkan dalam penandatanganan naskah perjanjian kerja sama (MoU).

Menteri Pendidikan Singapura yang diwakili oleh Deputi Sekretaris Pendidikan Tinggi dan Kompetensi, Melissa Khoo turut senang menyambut pelaksanaan kegiatan ini.

“Indonesia dan Singapura telah menikmati hubungan kerja sama people to people yang cukup kuat dengan berbagai bentuk kerja sama bagi mahasiswa dan staf fakultas. Hari ini merupakan kesempatan yang baik untuk membentuk kolaborasi melalui program matchmaking yang akan memunculkan ide baru dan gagasan kolaborasi baru untuk masa depan dua negara,” ucap Melissa.

Selanjutnya, para perwakilan perguruan tinggi berinteraksi untuk menyusun kerja sama melalui proses matchmaking. Proses ini berlangsung dengan mengajak perwakilan Singapura untuk berkeliling menghadiri stan perguruan tinggi Indonesia dan berdiskusi tentang potensi kolaborasi yang akan dikerjakan.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnyadi Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmuTertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*