DENPASAR, KalderaNews.com – Pertemuan tingkat Regional Asia-Pasifik tentang Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan/Education for Sustainable Development (ESD) digelar di Bali pada 12-14 Juni 2023.
Pertemuan ini sendiri bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan memperkuat kerjasama antarnegara dalam rangka mengembangkan pendidikan untuk pembangunan yang berkelanjutan di Asia-Pasifik.
Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (PDM), Iwan Syahril menegaskan pertemuan ESD ini sangat penting tidak hanya untuk Indonesia, namun juga untuk Asia-Pasifik.
Di hadapan delegasi dari 21 negara ia menambahkan Kurikulum Merdeka yang telah digulirkan oleh Kemendikbudristek sejalan dengan konsep ESD.
BACA JUGA:
- Warga Indonesia Mengaku Pekerjaannya Sesuai dengan Pendidikan, Tapi Ada yang Tak Bahagia, Kenapa?
- Menarik! Ini 8 Sistem Pendidikan di Berbagai Negara di Dunia, Menurutmu Mana Yang Terbaik?
- FSGI: Dunia Pendidikan Darurat Kekerasan Seksual, 202 Anak Jadi Korban!
“Kurikulum Merdeka sangat fleksibel, salah satunya siswa didorong untuk melakukan pembelajaran relevan dengan kehidupan nyata dan berkelanjutan di masyarakat. Selain itu, prinsip profil Pelajar Pancasila yang juga memotivasi siswa menjadi bagian dari warga negara global (global citizenship),” ucap Iwan.
Leave a Reply